Hakim Wahyu Diduga Sering Terima Suap

TOPNEWS – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) prihatin dengan ditangkapnya seorang hakim dan panitera di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten. Sebab sebelumnya ada banyak hakim dan panitera ditangkapi pihaknya, tidak jera malah semakin berani. Bahkan hakim wahyu ini diduga sering menerima suap terkait dengan perkara yang ditangani.
‘’Ya kami prihatin betul atas ulah hakim itu,’’ kata pimpinan KPK Basaria Panjaitan di Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Adalah hakim Wahyu Widya Nurfitri dan panitera Tuti Atika dari PN Tangerang, Banten, yang ditangkap KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) di pengadilan itu. KPK juga menangkap pengacara Agus Wiratno dan Saepudin, usai menyerahkan uang suap di depan Kantor PN Tangerang.
Basaria mengatakan, tak ada cara lain untuk menghentikan tindakan suap hakim Wahyu Widya selain menangkapnya.Sebab pencegahan yang dilakukan bersama Badan Pengawas Mahkamah Agung (BPMA) tak dihiraukan.
 Menurutnya, praktik buruk itu bukan pertama kali dilakukan oleh sang hakim. Dari informasi masyarakat, bukan hanya sekali ini terjadi suap yang dilakukan hakim Wahyu, tapi berulang kali yang bersangkutan terima suap. Untuk itu, pihaknya memutuskan untuk meningkatkan kasus tersebut ke penyidikan. Sebelumnya Tim KPK tekah mengumpulkan data-data terkait kasus yang menjerat hakim Wahyu itu.
Basaria tak menjabarkan suap apa saja yang pernah dilakukan hakim Wahyu Widya. Yang pasti, katanya, cukup banyak. ‘’Nanti kita kembangkan dalam penyidikan,’’ ujarnya.
Kepala Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyambut baik operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
"MA mengucapkan terima kasih kepada KPK yang telah membantu MA ikut melakukan pembersihan hakim-hakim dan panitera yang punya karakter tidak terpuji," kata Sunarto. (syam/TN)