Jaksa KPK Bongkar Fakta Palsu Novanto Saat Dirawat di RS Permata Hijau

JAKARTA (TopNews) – Drama Setya Novanto ketika kecelakaan dibeberkan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang lanjutan, kemarin. Adalah Fredrich Yunadi dan dokter Bimanesh Sutarjo sebagai peran utamanya. Maka ia didakwa merintangi proses hukum atas perkara korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
Fredrich, mantan pengacara Novanto itu, bersama Bimanesh diduga merekayasa sakit Novanto untuk menghindari pemeriksaan KPK. Jaksa KPK Takdir Suhan mengatakan, Fredrich merupakan aktor utama dalam perkara ini. Sedangkan Bimanesh, setelah pihak KPK mendapatkan bukti, menyatakan turut andil dalam pemufakatan jahat tersebut.
Jaksa KPK membongkar kepalsuan Novanto saat kecelakaan hingga masuk Rumah Sakit Permata Hijau. Antara lain membuat surat keterangan sakit. Padahal saat itu posisinya berada di ruang kerjanya DPR.
Sebelum Bimanesh tiba di RS Medika Permata Hijau, pukul 17.30 WIB, Fredrich lebih dahulu mendatangi RS itu. Ia meminta dokter Michael Chia Cahaya membuatkan surat pengantar rawat inap Novanto karena kecelakaan.
Padahal, saat itu Novanto tengah berada di dalam Gedung DPR bersama ajudan dan wartawan kontributor Metro TV Hilman Mattauch.  Ketika datang ke RS ini, Fredrich tak bertemu dokter Bimanesh.
Usai disebut mengalami kecelakaan pada 16 November 2017, Novanto dibawa ke Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Dia tiba pukul 18.45 WIB langsung dibawa masuk ke Kamar VIP 323. Kamar itu sudah lebih dahulu dipesan Novanto dan diberikan dr Bimanesh Sutarjo. Kemudian, Bimanesh menyuruh Indri pura-pura memasang perban di kepala Setya Novanto sesuai keinginannya. (syam/TN)