Tabungan Nasabah BRI Unit Geyer Dibobol Lewat ATM, Rp 30 Juta Raib

GROBOGAN (TopNews)  - Kasus pembobolan ATM melalui saldo tabungan milik nasabah atau skimming belum lama ini terjadi di Purwodadi, Grobogan, Jateng. Sebelumnya kasus itu sempat ramai diberitakan terjadi di Kediri, Jatim.
Adalah Joko Purnomo (47), warga Dusun Karangrowo, Desa Suru, Kecamatan Geyer, yang menjadi korbannya. Ceritanya bulan lalu, tepatnya 14 Februari 2018 pukul 02.30 WIB dini hari tabungannya di BRI Geyer berkurang Rp 30 juta. Hal itu diketahuinya melalui banking elektronik melalui HP nya. Padahal dia tidak merasa mengambil lewat ATM atau transaksi tunai ke BRI Geyer.
‘’Saya tak merasa mengambil, tetapi tabungan saya tiba-tiba berkurang banyak,’’ kata Joko di Purwodadi, Selasa (20/3/2018).
Ia mengatakan, ada beberapa kali penarikan. Untuk penarikan sebesar Rp 1,25 juta terjadi hingga delapan kali dan kemudian dua kali penarikan dengan nominal cukup besar, yaitu masing-masing Rp 10 juta.
‘’Atas pembobolan itu, tabuangan saya dalam beberapa menit saja berkurang hingga Rp 30 juta,’’ ujarnya. Mengapa tidak langsung lapor ke polisi ? Dalam hal ini dia mengaku tidak terpikirkan karena dalam keadaan bingung pada jam dini hari ATM nya bisa dibobol orang.
Baru keesokan harinya, dia melaporkan kejadian itu ke kantor BRI Unit Geyer dan kemudian diteruskan ke BRI Cabang Purwodadi dan pusat.
Ketika lapor ke BRI Cabang Purwodadi, dirinya diminta menghubungi call center BRI pusat. Dan kemudian dijanjikan mendapatkan ganti rugi. Namun pihaknya diminta menunggu 20 hari, karena BRI perlu mengadakan penyelidikan internal ke ATM yang dibobol.
Joko merasa lega karena uang tabungannya yang hilang diganti utuh, Selasa (20/3/2018) kemarin. Atas pengembalian itu, pihak BRI memintanya agar berhati-hati saat transaksi menggunakan kartu ATM. Karena hal tersebut bisa dikopi pelaku untuk bahan pembobolan uang tabungan melalui ATM. .
Pimpinan Cabang BRI Purwodadi Agung Nugraha mengatakan, kasus yang menimpa salah satu nasabahnya di BRI Unit Geyer  diambilalih langsung kantor pusat. Jadi semua proses penyelesaian ditangani kantor pusat di Jakarta. Saat ini sudah diselesaikan dan uang tabungan nasabah itu, sudah diganti seluruhnya. (syam/TN)