Tanggul Kali Jajar Godong 6 Kali Ambrol Keterjang Banjir Bandang

GROBOGAN (TopNews) – Tanggul Kali Jajar di Desa Werdoyo,  Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, berkali-kali diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) daerah itu. Tetapi setiap banjir bandang, tanggul dari tanah liat tersebut, selalu dadal diterjang air bah.
‘’Tercatat sudah enam kali ini tanggul itu dadal akibat tak mampu menahan arus banjir bandang,’’ kata Warto, petani setempat di Godong, Grobogan, Sabtu (10/3/2018).
Ia mengatakan, Dinas PUPR dibantu masyarakat, TNI dan Polri selalu bahu membahu menutup tanggul Werdoyo yang jebol akibat diterjang banjir bandang. Terutama saat tanaman padi di daerah itu, dalam keadaan siap panen bulan lalu.
Namun seminggu setelah diperbaiki, tanggul itu, dadal lagi akibat kebanjiran. Begitu seterusnya hingga kejadiannya berlangsung sebanyak enam kali. Terakhir Kamis (8/3/2018) dini hari tanggul tersebut, dadal lagi. Meski beberapa hari sebelumnya baru saja selesai dipadatkan Dinas PUPR dengan alat berat. 
Kepala Dinas PUPR Grobogan Subiyono membenarkan, bahwa pihaknya sudah enam kali bersama masyarakat, TNI dan Polri gotong royong memperbaiki tanggul Kali Jajar di Werdoyo, Guyangan, Godong, yang dadal akibat diterjang banjir bandang itu. Perbaikan katanya, sudah dilakukan secara maksimal, yaitu dengan trucukisasi dari bambu dan tiyang pancang bambu juga berjarak 0,5 meter di sepanjang tanggul jebol. Namun diduga arus bandangnya cukup kuat menyebabkan tanggul tersebut dadal lagi keterjang arus.
‘’Perbaikan kali ini juga dengan teknis seperti itu. Tetapi jarak tiyang pancangnya lebih dirapatkan. Semula berjarak 0,5 meter kini hanya 15 cm meter. Diharapkan kuat menahan arus banjir bandang sewaktu-waktu datang lagi,’’ kata Subiyono.
Untuk perbaikan tanggul yang jebol hingga enam kali itu, pihaknya mengaku sudah mengeluarkan dana Rp 40 juta. Dana APBD itu lebih banyak dikeluarkan untuk sewa beghu dan pengadaan karung-karung untuk penutup darurat. Kemarin pihaknya menyewa lagi beghu untuk menutup tanggul yang menganga lebar itu. Rencananya kalau cuaca membaik perbaikan akan selesai Senin (12/3/2018). 
Seblumnya diberitakan akibat jebolnya tanggul itu, ratusan hektar tanaman padi yang baru semingu ditanam di Desa Werdoyo dan sekitarnya terendam hinga lebih dari tiga hari. Diduga tanaman tersebut mati karena tertutup lumpur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun petani diperkirakan menderita kerugian ratusan juta akibat tanaman padinya mati. (syam/TN)