56 SMK di Grobogan Selenggarakan UNBK, 13 Sekolah Gabung ke Yang Lain

GROBOGAN (TopNews) – Hari pertama pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Grobogan berlangsung lancar. Meskipun 13 SMK di daerah itu, terpaksa numpang ke sekolah lain karena tak memiliki ruang kelas komputer.
Tahun ini semua SMK di daerah ini sudah menyelenggarakan UNBK, meski yang tak memiliki fasilitas ruang kelas komputer terpaksa menumpang ke sekolah lain.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Grobogan Sukamto mengatakan, SMK di Grobogan tahun ini tidak ada lagi yang menyelenggarakan UN secara manual. Semuanya, 100 persen, menyelenggarakan UNBK, meski yang lain harus menginduk ke sekolah lain.
Jumlah peserta UNBK ada 6.783 siswa. Sukamto mengatakan,  di Grobogan ada 58 SMK negeri dan swasta. Dari jumlah itu, 56 SMK menyelenggarakan UNBK. Sedangkan 2 SMK selebihnya belum dapat menyelenggarakan UNBK karena belum punya murid kelas XII lantaran termasuk sekolah baru.
Dari 56 sekolahan itu, sebanyak 43 SMK menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Adapun 13 SMK yang lain bergabung pada sekolah lain yang mempunyai fasilitas ruang kelas komputer dan server.
“Untuk tempat kami, ada 1 SMK yang menyelenggakan UNBK disini. Yakni, dari SMK Nusantara Grobogan,”  ujarnya.
Untuk menyelenggarakan UNBK 2018 ini tersedia 127 server atau ruang kelas komputer. Kemudian, untuk mengantisipasi gangguan disiapkan 43 server cadangan.
Penyelenggaraan ujian nasional di beberapa sekolah dilakukan dalam beberapa sesi. Hal ini disebabkan jumlah peserta cukup banyak, sementara kapasitas server maksimal dipakai untuk 40 siswa.
“Ada sekolah yang melaksanakan ujian nasional hanya 1 dan 2 sesi saja. Tetapi ada yang sampai 3 sesi seperti di tempat kami,” jelasnya.
Menurut Sukamto, pada pelaksanaan UNBK hari pertama belum ada laporan terjadinya kendala. Dari panitia juga belum dapat laporan terkait adanya siswa yang absen atau tidak hadir dalam UNBK hari pertama. (syam/TN)