OTT Pemkab Bandung Barat, Ruang Kepala & Sekretaris Dinas Perdagangan Disegel

JAKARTA (TopNews) - Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tepatnya ruang kepala dinas kantor itu, Rabu (11/4/ 2018) disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyegelan tersebut dilakukan setelah  Tim Satgas KPK menangkap tujuh orang melalui operasi tangkap tangan (OTT) di Pemkab Bandung Barat, Selasa (10/4/2018) sore.
Termasuk pintu ruang rapat di kantor itu juga disegel. Tanda segel ditulis dalam kertas mika berwarna merah putih dan ditempelkan di pintu ruang rapat. Dalam kertas segel tertulis tanggal 10 April 2018 dengan tinta biru.
Ruang sekretaris Dinas  Perindustrian dan Perdagangan juga disegel. Meski demikian pegawai dilaporkan masih beraktivitas di salah satu ruangan. Petugas penerima tamu di kantor itu mengatakan, bahwa beberapa pejabat dinasnya tak berada ditempat karena tengah melakukan kunjungan kerja ke luar.
" Ibu sekretaris dinas dan lainnya sedang dinas luar," katanya Priyanto, petugas penerima tamu itu. Diperoleh keterangan, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini, terkunci sejak Selasa 10 April 2018 sore. Yaitu setelah KPK melakukan penyegelan.
Sebelumnya  Tim Satgas KPK menangkap 7 orang di Pemkab Bandung Barat dalam sebuah OTT, Selasa (10/4/2018) sore. Dari 7 orang itu, salah satunya diduga Bupati Bandung Barat Abu Bakar. Namun di Lembang dan rumah dinasnya kepada awak media, bupati itu membantahnya.
Ia mengatakan, tidak ditangkap KPK. Namun ia mengakui, bahwa Tim KPK telah mendatanginya di rumah dinas guna klarifikasi tentang sejumlah kepala dinas yang mengumpulkan uang untuk kepentingan Pilkada Bandung Barat.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tujuh dari enam orang yang ditangkap telah dibawa ke KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Satu belum dibawa karena unsur kemanusiaan. Belakangan diketahui yang belum dibawa itu adalah Bupati Abu Bakar karena kesehatannya terganggu.
Rabu (11/4/2018) siang bupati itu menjalani kemoterapi di RS Barromeus Bandung dengan dikawal Tim Satgas KPK dan kepolisian setempat. Usai terapi bupati keluar dari RS Barromeus dengan menggunakan kursi roda. (syam/TN)