Polri-Kemenag Bentuk Satgas Khusus Tangani Travel Umroh & Haji Abu Tours

JAKARTA (TopNews) - Mabes Polri dan Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kerjasama membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani travel umroh dan haji Abu Tours dan travel umroh abal-abal yang lain.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan hal itu usai koordinasi dengan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengenai penanganan  Travel Abu Tours di Kantopr Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).
Waka Polri mengatakan, Polri dan Kemenag sangat konsen menyelesaikan masalah kasus travel umroh dan haji yang meresahkan masyarakat. Untuk itu Satgas akan dilengkapi tim ahli dari Kemenag untuk mempercepat proses penyelesaian.
Apalagi hal ini merupakan pelayanan ibadah terhadap umat Islam, maka pihaknya betul-betul konsen. Ia mengatakan, pengawasan terhadap biro perjalanan umroh dan haji secara struktural dari Kemenag melalui dirjennya. Polri masuk setelah ada masalah, untuk investigasi.
‘’Minggu ini akan ada semacam satgas dibentuk antara Kemenag dan Mabes Polri," ujarnya.  Ia mengatakan, nantinya bukan hanya kasus yang sekarang sedang terjadi saja yang menjadi konsen penanganan Satgas. Tetapi juga untuk mengantisipasi kemungkinan travel bermasalah yang akan terjadi lagi di kemudian hari.
Pihak kepolisian berjanji akan segera mengusut tuntas masalah travel umroh bodong itu, melalui persidangan. Hal tersebut lantaran masyarakat khususnya yang telah menjadi korban membutuhkan kepastian hukum.
"Kepastiannya adalah keputusan peradilan, kita akan dorong semua secepatnya supaya masuk pengadilan, supaya masyarakat masih ada harapan dan hal ini betul-betul akan kita sinkronkan nanti dengan unsur pengawasan," ujarnya.
Terkait nama satgas itu, Syafruddin mengaku belum mengetahui nama apa yang akan diberikan. "Untuk nama nanti kita tunggu Pak Menag namanya. Satgas habluminallah atau habluminannas apa itu terserah. Menteri yang nanti kasih nama," ungkapnya.
Menteri Agama Luman Hakim Saifuddin menyampaikan apresiasi atas komitmen kepolisian dalam membantu mengusut tuntas kasus travel bodong itu. "Ini sekaligus menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dari kepolisian kita untuk menangani kasus ini. Kita akan lebih menekankan meningkatkan sisi pengawasan terhadap seluruh penyelenggara perjalanan ibadah umroh atau dikenal biro travel perjalanan umroh," katanya.
Sebelumnya, Kemenag resmi mencabut izin perjalanan Abu Tours.  Travel itu, diduga melakukan penipuan Rp 1,8 triliun dana calon jamaah umrah yang tersebar di 15 provinsi. Hal tersebut merupakan langkah tegas yang diambil Kemenag dalam menangani travel umrah nakal.
Selain itu, Kemenag juga mencabut izin biro travel umrah lainnya, yakni Solusi Balad Lumampah (SBL) dari Bandung, Mustaqbal Prima Wisata di Cirebon dan Interculture Tourindo di Jakarta. Pencabutan itu karena ada laporan melakukan penipuan dan penggelapan dana jamaah. (syam/TN)