Revitalisasi Pasar Kuwu Rp 8 Miliar Ditolak
GROBOGAN (TopNews) – Paguyuban Pedagang Pasar Kuwu di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan (Jateng) menolak rencana revitalisasi pasar itu, dari Kementerian Perdagangan RI. Pasar tradisional ini, akan dibangun menjadi lebih modern dengan dana APBN sebesar Rp 8 miliar. Mereka menolak karena pasar tradidional tersebut akan dibangun dengan pola propotipe kekinian, yaitu los-los kecil yang mampu menampung banyak pedagang.
Rencananya pasar itu akan direvitalisasi tahun angaran 2018 ini. Karena Paguyuban Pedagang Pasar Kuwu keberatan, maka rencana tersebut terancam batal. Bahkan dikabarkan Dinas Perdagangan yang mengurusi soal pasar akan mengalihkannya ke pasar lain yang siap menerima.
Sebelumnya beberapa perwakilan pengurus paguyuban pedagang Pasar Kuwu menghadap Komisi B DPRD Grobogan. Mereka dengan tegas menyatakan keberatan bila pasar itu dibangun dengan protipe kecil. Selain merubah bentuk aslinya, juga menyebabkan tempat dasaran pedagang menjadi lebih sempit. Praktis tak mampu menampung barang-barang dagangan dalam jumlah besar seperti sekarang.
Terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Grobogan Karsono membenarkan hal itu. Ia mengatakan, peguyuban pedagang Pasar Kuwu keberatan pasar itu direvitalisasi dengan gambar dari Kementerian Perdagangan RI. Pasalnya gambar itu akan merubah bentuk dan lebar dari kios-kios yang ada.
Inginnya revitalsasi itu tidak mengubah bentuk dan luas dari kios pasar, sehingga dapat digunakan untuk menampung barang dagangan dalam jumlah banyak. Namun karena dinasnya tak mempunyai kewenangan mengubah desaian tersebut, akhirnya dana bantuan yang ada akan dipindahkan ke pasar lain yang belum dapat bantuan.
Kementerian Perdangan RI telah memberikan bantuan revitalisasi tiga pasar tradisional di daerah kecamatan masing-masing Rp 8 miliar sesuai yang diajukan Dinas Perdagangan. Bantuan itu turun ke Pasar Kuwu, Pasar Unggas Glendoh dan Pasar Wirosari.
Sebelumntya Kementerian Perdagangan itu memberikan bantuan revitalisasi pasar Tegowanu dan Grobogan masing-masing Rp 7 miliar. Ia mengatakan, pihaknya hanya menerima bantuan sesuai proposal yang diajukan. Desain bangunan maupun market bangunan sepenuhnya diatur pihak kementerian. Karena pemerintah menginginkan adanya bangunan pasar- pasar tradisional yang indah, menarik dan relatuif sama bentuknya se Indonesia.
“Desain revitalisasi pasar itu prototipe. Revitalisasi Pasar Grobogan tahun 2017 juga menggunakan desaian yang sama,” katanya.
Tahun 2016 kementerian Perdagangan sudah memberikan bantuan rehab bagian kios depan di Pasar Kuwu dan Pasar Wirosari. Rencananya tahun 2018, penataan paar itu, akan dilanjutkan dengan revitalisasi bangunan secara keseluruhan. (syam/TN)
Rencananya pasar itu akan direvitalisasi tahun angaran 2018 ini. Karena Paguyuban Pedagang Pasar Kuwu keberatan, maka rencana tersebut terancam batal. Bahkan dikabarkan Dinas Perdagangan yang mengurusi soal pasar akan mengalihkannya ke pasar lain yang siap menerima.
Sebelumnya beberapa perwakilan pengurus paguyuban pedagang Pasar Kuwu menghadap Komisi B DPRD Grobogan. Mereka dengan tegas menyatakan keberatan bila pasar itu dibangun dengan protipe kecil. Selain merubah bentuk aslinya, juga menyebabkan tempat dasaran pedagang menjadi lebih sempit. Praktis tak mampu menampung barang-barang dagangan dalam jumlah besar seperti sekarang.
Terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Grobogan Karsono membenarkan hal itu. Ia mengatakan, peguyuban pedagang Pasar Kuwu keberatan pasar itu direvitalisasi dengan gambar dari Kementerian Perdagangan RI. Pasalnya gambar itu akan merubah bentuk dan lebar dari kios-kios yang ada.
Inginnya revitalsasi itu tidak mengubah bentuk dan luas dari kios pasar, sehingga dapat digunakan untuk menampung barang dagangan dalam jumlah banyak. Namun karena dinasnya tak mempunyai kewenangan mengubah desaian tersebut, akhirnya dana bantuan yang ada akan dipindahkan ke pasar lain yang belum dapat bantuan.
Kementerian Perdangan RI telah memberikan bantuan revitalisasi tiga pasar tradisional di daerah kecamatan masing-masing Rp 8 miliar sesuai yang diajukan Dinas Perdagangan. Bantuan itu turun ke Pasar Kuwu, Pasar Unggas Glendoh dan Pasar Wirosari.
Sebelumntya Kementerian Perdagangan itu memberikan bantuan revitalisasi pasar Tegowanu dan Grobogan masing-masing Rp 7 miliar. Ia mengatakan, pihaknya hanya menerima bantuan sesuai proposal yang diajukan. Desain bangunan maupun market bangunan sepenuhnya diatur pihak kementerian. Karena pemerintah menginginkan adanya bangunan pasar- pasar tradisional yang indah, menarik dan relatuif sama bentuknya se Indonesia.
“Desain revitalisasi pasar itu prototipe. Revitalisasi Pasar Grobogan tahun 2017 juga menggunakan desaian yang sama,” katanya.
Tahun 2016 kementerian Perdagangan sudah memberikan bantuan rehab bagian kios depan di Pasar Kuwu dan Pasar Wirosari. Rencananya tahun 2018, penataan paar itu, akan dilanjutkan dengan revitalisasi bangunan secara keseluruhan. (syam/TN)
Revitalisasi Pasar Kuwu Rp 8 Miliar Ditolak
Reviewed by samsul huda
on
April 01, 2018
Rating:
Post a Comment