Bamsoet Prihatin Anggota DPR Kejaring OTT KPK Soal Suap Anggaran APBN-P 2018
JAKARTA (TopNews) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan
operasi tangkap tangan (OTT). Kali anggota DPR RI yang tertangkap bersama
delapan orang lainnya. Dia adalah Amin Santono, seorang anggota Komisi XI daru
Fraksi Demokrat yang membidangi masalah anggaran/keuangan. Amin ditangkap akibat menerima uang suap dari usahanya memasukkan anggaran proyek infrastruktur di daerah Jabar ke APBN Perubahan 2018.
“Sebagai pimpinan DPR,
saya tentu prihatin adanya anggota DPR RI yang kembali terkena operasi tangkap
tangan KPK. Terlebih, saat ini DPR tengah berbenah diri untuk membangun citra dan
kepercayaan masyarakat,” kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) di
Jakarta, Sabtu (5/5/2018).
Ia berharap para
legislator di Senayan tak bermain-main dengan pengusulan anggaran. Dikatakan, memperjuangkan
anggaran untuk daerah pemilihan (Dapil) merupakan tugas bagi anggota DPR. Sebab,
hal itu sesuai dengan fungsi legislatif di bidang anggaran.
“Yang tidak boleh
adalah menerima sesuatu dari anggaran yang diperjuangkan,” tegasnya.
Bagi dirinya, tak
mudah membuat 560 orang wakil rakyat dari 10 partai politik dan beragam latar
belakang kepentingan untuk kompak membangun dan menjaga citra DPR, agar menjadi
parlemen modern dan tepercaya.
Tujuannya, agar DPR RI
tidak kalah dengan parlemen negara lain serta tertinggal dalam perkembangan
zaman. Untuk itu, berbagai perbaikan terus dilakukan untuk menuju parlemen
modern sesuai dengan perkembangan dan kondisi era milenial.
Bamsoet menekankan pentingnya
mencegah perbuatan tercela. Menurutnya, membangun citra positif DPR tidaklah
mudah.
“Mari bersama kita
jaga amanah rakyat ini dengan bekerja sebaik-baiknya. Sehingga, lembaga ini
bisa menjadi lebih berwibawa dan bermartabat. Kita punya tugas besar mengawal
demokrasi dan pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan agar
sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Bamsoet mengharapkan
OTT terhadap anggota DPR kali ini menjadi yang terakhir kali, mengingat masa
kerja DPR periode 2014-2019 tinggal setahun lagi
“Sekali lagi saya
berharap ini merupakan OTT terakhir bagi anggota DPR. Saya berpesan kepada
anggota DPR agar fokus menyelesaikan tugas-tugas kedewanan yang hanya tinggal
satu tahun,” katanya.
Ia mengaku masih
menunggu penjelasan lebih lanjut dari KPK mengenai identitas legislator yang
terjaring OTT. Hanya saja, Bamsoet juga mengharapkan KPK tidak hanya gencar
dalam penindakan, tetapi juga aktif melakukan pencegahan.
“Saya mendukung
langkah KPK melakukan OTT untuk memberantas korupsi. Hanya saja, KPK juga harus
mengedepankan upaya pencegahan,” jelasnya. (syam/TN)
Bamsoet Prihatin Anggota DPR Kejaring OTT KPK Soal Suap Anggaran APBN-P 2018
Reviewed by samsul huda
on
May 05, 2018
Rating:
Post a Comment