Bom Pantekosta Surabaya Dilakukan Dita Dengan Menabrakkan Mobilnya ke Gereja
JAKARTA (TopNews.Com) – Bom di Surabaya, Jatim,
mengejutkan banyak pihak. Karena dua hari berturut-turut, 3 gereja, halaman
Mapolresta dan rumah susun Rusunawa di daerah itu, dibom hingga memakan banyak
korban.
Berikut kronologi
mengeboman itu. Bom pertama meledak pukul 07.30 WIB di Gereja Katolik Santa
Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya. Lima menit kemudian
bom kedua meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dan tidak
lama bom meledak di gereja GKI di Jalan Diponegoro.
Kapolri Jenderal Tito
Karnavian mengatakan, pelaku yang menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya menggendarai
Mobil Avanza. Dia adalah Dita, bapak pelaku bom di Gereja GKI. Dita melakukan
serangan bom bunuh diri dengan cara menabrakkan mobil yang dikemudikan ke
Gereja Pantekosta.
Sebelum melakukan
aksinya, Dita terlebih dahulu mengantar isteri dan dua anak perempuannya di
Gereja GKI Jalan Diponegoro.
"Perempuan itu meninggal
di tempat kejadian. Dia bernama Puji Kuswati. Kemudian anaknya yang perempuan
berumur 12 tahun dan Pamela Rizkita (9 tahun juga meningggal," kata Kapolri
Tito.
Di lokasi ledakan
ketiga di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, kata Kapolri, pelakuanya
adalah dua laki-laki yang juga merupakan putera dari Dita.
Putera dari Dita, yang
satu namanya Yusuf Fadil, usianya 18 tahun. Dan Firman, usianya 16 tahun.
Esoh harinya bom bunuh
diri terjadi di halaman Mapolrestabes Surabaya. Sedikitnya sepuluh korban
luka-luka.Terdiri dari empat orang personil Polri dan enam warga sipil, Senin
(14/5/2018).
Kabid Humas Polda Jawa
Timur Kombes Frans Barun mengatakan, empat personil Polri yang menjadi korban
luka-luka dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
Demikian pula dengan
enam masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan di Polrestabes Surabaya sudah
dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Ada juga
masyarakat yang terluka. Masyarakat yang terluka ada enam orang," kata Kombes
Frans.
Polda Jawa Timur
menjelaskan bom meledak di luar area Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018)
pukul 08.50 WIB. Kombes Frans Barung menjelaskan pelaku yang membawa sepeda
motor dan membonceng seorang perempuan, meledakkan bom di palang pintu masuk
Mapolrestabes.
Bom Surabaya itu
menewaskan sedikitnya 14 orang, enam di antaranya pelaku. Sedangkan yang
menderita luka-luka mencapai 43 orang. Mereka dirawat di RS Bhayangkara dan
beberapa rumah sakit lainnya di Surabaya. (syam/TN)
Bom Pantekosta Surabaya Dilakukan Dita Dengan Menabrakkan Mobilnya ke Gereja
Reviewed by samsul huda
on
May 15, 2018
Rating:
Post a Comment