Suap Proyek Penunjukan Langsung, KPK Geledah 3 Lokasi di Pemkab Bengkulu Selatan
JAKARTA (TopNews.Com) - Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menggeledah tiga lokasi berbeda terkait kasus dugaan suap proyek-proyek
penunjukan langsung (PL) di Pemkab Bengkulu Selatan. Kasus itu, menjerat Bupati
Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, istrinya Hendrati, keponakan Nursilawati dan
seporang kontraktor, Juhari.
"Sejak pukul 09.30 WIB, Tim KPK secara paralel
melakukan penggeledahan di tiga lokasi," kata Juru Bicara KPK Febri
Diansyah di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).
Lokasi yang digeledah adalah rumah pribadi salah satu
tersangka di Jalan Gerak Alam, kantor Bupati Bengkulu Selatan, dan Kantor
Dinas PUPR Bengkulu Selatan.
"Penggeledahan masih berlangsung, sehingga kami belum bisa
menyampaikan informasi apa saja yang disita dari lokasi tersebut," ujar
Febri.
Sebelumnya, KPK menetapkan Dirwan Mahmud sebagai tersangka kasus
dugaan suap terkait pengadaan pekerjaan infrastruktur di Pemkab Bengkulu
Selatan tahun anggaran 2018.
Dirwan diduga menerima suap Rp 98 juta dari seorang kontraktor
proyek bernama Juhari. Suap diduga terkait dengan lima proyek infrastruktur
berupa jalan dan jembatan di Kabupaten Bengkulu Selatan, yang rencananya
digarap oleh Juhari.
Dari proyek dengan nilai total Rp 750 juta itu, Dirwan diduga
mendapatkan commitment fee 15 persen atau Rp 112.500.000.
Selain Dirwan, KPK menetapkan tiga tersangka lainnya. Mereka
adalah istri Dirwan, Hendrati, keponakan yang juga Kasie di Dinas Kesehatan
Pemkab Bengkulu Selatan, Nursilawati. Adapun satu orang lainnya adalah Juhari,
kontraktor yang sudah biasa menjadi rekanan di Pemkab Bengkulu Selatan.
(syam/TN)
Suap Proyek Penunjukan Langsung, KPK Geledah 3 Lokasi di Pemkab Bengkulu Selatan
Reviewed by samsul huda
on
May 18, 2018
Rating:
Post a Comment