Suap Proyek Penunjukan Langsung, KPK Geledah Rumah Istri Bupati Bengkulu Selatan
JAKARTA (TopNews) - Penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menggeledah empat lokasi di Pemkab Bengkulu Selatan terkait
dugaan suap pengadaan lima proyek penunjukan langsung (PL) Pemkab Bengkulu
Selatan tahun anggaran 2018.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, empat lokasi yang
digeledah adalah dua rumah milik vendor swasta dan dua rumah milik PNS
Pemkab Bengkulu Selatan. Yakni rumah istri Bupati Bengkulu Hendrati dan keponakannya
Nursilawati. Penggeledahan dilakukan hari ini sejak pukul 10.00 WIB.
"Saat ini proses penggeledahan masih berlangsung,"
kata Febri di Jakarta, Sabtu (19/5/2018).
Selain menggeledah empat lokasi, Febri menambahkan penyidik KPK
juga tengah memeriksa tiga saksi terkait kasus utu. "Kami juga melakukan
pemeriksaan terhadap 3 orang saksi," ujar Febri.
Sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud
sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan pekerjaan infrastruktur
di Pemkab Bengkulu Selatan tahun anggaran 2018.
Dirwan diduga menerima suap Rp 98 juta dari seorang kontraktor
proyek bernama Juhari. Pemberian uang suap diduga berkaitan dengan lima proyek
infrastruktur berupa jalan dan jembatan di Pemkab Bengkulu Selatan, yang
rencananya digarap oleh Juhari.
Dari proyek dengan nilai total Rp 750 juta itu, Dirwan diduga
mendapatkan commitment fee 15 persen atau Rp 112.500.000. KPK telah menahan Dirwan Mahmud, istrinya Hendrati, keponakannya Nursilawati dan seorang kontraktor Juhari di Rutan KPK Cabang Jakarta yang lokasinya terpisah satu dengan lainnya. (syam/TN)
Suap Proyek Penunjukan Langsung, KPK Geledah Rumah Istri Bupati Bengkulu Selatan
Reviewed by samsul huda
on
May 19, 2018
Rating:
Post a Comment