130 Kg Daging Gelonggongan Boyolali Diamankan Tim Yustisi Dinas Peternakan

GROBOGAN (TopNews.Com) – Sedikitnya 130 kg daging gelonggongan dari Boyolali diamankan Tim Yustisi Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan, Kamis (7/6/2018) dini hari.  Daging illegal itu, terjaring operasi ketika dipasarkan pedagang asal Pati dan Grobogan di pasar pagi Jalan Gajah Mada Purwodadi pukul 04.30 WIB.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan Riyanto mengatakan, daging gelonggongan itu, selalu dipasarkan setiap menjelang Lebaran dan hari-hari besar lainnya. Maka Tim Yustisi disiagakan di jalur-jalur distribusi terutama di Jalan Diponegoro Purwodadi.

Pagi subuh itu tim berhasil mengendus daging gelonggongan yang dipasok dari Boyolali ke pasar pagi Jalan Gajah Mada Purwodadi. Seketika tim menyergap ke lokasi dan mendapati 3 pedagang daging tengah memasarkan daging illegal tersebut.

‘’Ketiganya langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Dinas Peternakan untuk dimintai keterangan,’’ kata Riyanto di Purwodadi, Jumat (8/6/2018).

Dari operasi itu, tim berhasil mengamankan  133,05 kg daging gelonggongan. Sebagian di antaranya berupa jerohan, paru, hati dan usus. Kadar air daging tersebut dinyatakan di atas ambang batas karena angkanya mencapai 80 persen lebih.

Sementara kadar air normal di bawah 77 persen. Daging tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dikubur di halaman samping Dinas Peternakan di Jalan A Yani Purwodadi. Sedangkan penjualnya hanya diminta membuat surat pernyataan tidak mengulang perbuatannya.

Riyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, daging itu dinyatakan semi basah. Hal itu sebagai akibat dari proses penyembelihan yang kurang sempurna. Itu sebabnya daging gelonggongan tersebut dinyatakan tidak layak dipasarkan , karena mudah terjangkiti penyakit.

Ia mengakui selama ini Grobogan menjadi salah satu pasar daging gelonggongan dari Boyolali. Pemasoknya adalah  pemain lama yang sudah beberapa kali terkena razia.

Riyanto menambahkan, daging gelonggongan itu dijual sekitar Rp 85.000 – Rp 95.000/kg. Harga ini jauh lebih murah dari daging normal  Rp 120.000/kg. (syam/TN)