JAKARTA (TopNews.Com) – Bupati Purbalingga,
Jateng, Tasdi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Operasi
Tangkap Tangan (OTT) di rumah dinasnya, Senin (4/6/2018) petang. Bersamaan
itu, pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Purbalingga juga dicokok
Satgas KPK bersama sejumlah kontraktor.
Untuk kontraktor
yang ditangkap KPK itu disebut-sebut ditangkap di Jakarta. Juru Bicara KPK
Febri Diansyah mengatakan, OTT Purbanglingga, Jateng, tersebut menangkap
penyelenggara Negara, pejabat ULP dan swasta.
‘’Mereka kini tengah
diperiksa intensif di Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta,’’ kata
Febri di Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).
Bupati Tasdi ketika
dibawa Tim Satgas KPK naik KA di Stasiun Purwokerto sempat menyampaikan salam
mental kepada awak media.
Tasdi dibawa ke Jakarta setelah menjalani pemeriksaan di Polres Banyumas,
Senin (4/6/2018) malam. Dia dikawal ketat sejumlah Brimbob menuju Jakarta.
Tasdi tak berkomentar saat ditanya wartawan soal penangkapannya. Dia hanya
memberikan pose tangan metal.
|
Tasdi dan tiga orang
lainnya yang ditangkap KPK berada di gerbong eksekutif 7. Total ada 6 orang
yang ditangkap KPK di dua lokasi, yaitu Purbalinga dan Jakarta. Di
Purbalingga, KPK mkenangkap Bupati Taski dan
kepala unit layanan pengadaan (ULP), ajudan bupati, dan seorang dari pihak
swasta. Di Jakarta, tim KPK menangkap dua orang dari pihak swasta.
|
OTT itu diduga terkait
dengan suap pekerjaan proyek Islamic Center di Purbalingga senilai Rp 77
miliar. Dalam OTT tersebut, Tim Satgas KPK mengamankan uang Rp 100 juta dari
pejabat ULP. Uang ini akan diserahkan kepada Bupati Tasdi di rumah dinasnya. (syam/TN)
Post a Comment