Bersama Anggota DPR RI, Bupati Temanggung Terpilih Ikut Diamankan KPK

TOPNEWS.COM – Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan tiga orang lagi terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Eni Maulani Saragih, anggota DPR RI di rumah dinas Menteri Sosial Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tiga orang yang diamankan belakangan sudah diperiksa KPK. Jadi yang diamankan dalam OTT itu, seluruhnya berjumlah 13 orang. Sembilan orang di antaranya diamankan bersama Eni Maulani, anggota DPR, tiga lainnya beberapa jam setelah itu.

Dari 13 orang yang diamankan itu, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Dari 11 orang terperiksa, seorang merupakan suami Eni Maulani Saragih, yaitu Bupati Temanggung terpilih M Al Khadziq.

"MAK suami dari EMS merupakan salah satu pihak yang ikut diamankan," kata Pimpinan KPK Basaria Pandjaitan dalam konferensi pers, Sabtu (14/7/2018).

EMS yang dimaksud adalah Eni Maulani Saragih yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dalam kasus ini. Adapun tersangka pemberi suap adalah Johannes Kotjo, pengusaha terkemuka, selaku pemegang saham blackgold natural resources limited.

KPK juga mengamankan Tahta Maharaya (staf dan keponakan Eni), Audrey Ratna Justianty (sekretaris Johannes Kotjo), dan 8 orang lain yang terdiri dari sopir, ajudan, staf Eni dan pegawai PT Samantaka.

KPK mengamankan Khadziq bersama dua orang staf Eni, pada Sabtu (14/7/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. "Ketiganya diamankan di rumah EMS di daerah Larangan, Tangerang," ujar Basaria.

Eni dan Kotjo yang berstatus sebagai tersangka ditahan di rutan terpisah. Adapun 11 pihak lain yang status hukumnya tidak ditingkatkan, boleh meninggalkan KPK usai pemeriksaan. (syam/TN)