Kematian Ibu Melahirkan di Grobogan Tertinggi di Jateng, Bupati Sri Sumarni Prihatin

GROBOGAN (TopNews.Com) - Bupati Grobogan Sri Sumarni menyatakan, bahwa pihaknya sangat memperihatin terhadap tingginya angka kematian ibu melahirkan di daerahnya. Sebab angka itu, berada paling tinggi di Jateng disbanding daerah-daerah lainnya.

‘’Masalah ini serius menjadi perhatian Permkab . Kita butuh dukungan IBI dan semua pihak untuk menyelesaikannya dengan baik,” kata Bupati Grobogan Sri dalam ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-67 di Hotel Grand Master, Purwodadi, Jumat (27/7/2018).

Tidak disebutkan angka tinggi dari kematian ibu melahirkan itu. Ia hanya meminta bidan ikut mendukung kebijakan pemerintah menekan angka kematian ibu (AKI) saat menjalani proses persalinan dan angka kematian bayi (AKB) baru lahir.

Bupati Sri mengatakan, dari data yang ada, AKI di Grobogan menduduki rangking pertama di tingkat Jateng. Sedangkan AKB berada pada urutan kedua. Ia menilai, bidan merupakan salah satu profesi kesehatan strategis. Bidan juga memiliki tugas penting dalam meningkatkan status kesehatan ibu dan anak.

Menurutnya, bidan punya peran besar dalam mempersiapkan generasi berkualitas.  Pihaknya berharap bidan selalu mengikuti perkembangan ilmu kesehatan dan kebidanan. Sehingga tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi, dapat secepatnya ditekan.

IBI dinilai telah sebagai garda terdepan dalam mengawal kesehatan ibu dan anak. Mereka berjuang untuk kemanusiaan dengan memberikan pelayanan ikhlas tanpa mengenal waktu.

IBI telah memberi manfaat dalam pembangunan kesehatan di daerah ini. Pihaknya berharap, IBI makin profesional dalam meningkatkan kualitas kesehatan,khususnya pelayanan terhadap kesehatan ibu dan Anak

Pemkab Grobogan telah menyiapkan sebuah peraturan daerah (Perda) , bertujuan  menekan AKI/AKB itu. Perda tersebut adalah tentang pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak balita. Perda ini ditetapkan akhir tahun 2016. (syam/TN)