Kerusakan Pasar Tegowanu, Komisi B DPRD Minta Dinas Perdagangan Segera Uji Teknis

GROBOGAN (TopNews.Com) - Anggota Komisi B DPRD Grobogan melakukan kunjungan kerja ke pasar Tegowanu, Grobogan, Jateng.  Kunjungan itu semata mengecek ambruknya teras pasar yang baru saja selesai direvitalisasi dengan dana APBN 2017 sebesar Rp 6 miliar.

Mereka juga mengamati dari dekat terhadap kondisi bangunan pasar yang dikerjakan PT Reksananta itu, dengan berkeliling dari arah depan hingga belakang.  Mereka sempat kaget ketika menemukan kondisi tembok bagian timur retak memanjang. Maka anggota komisi tersebut menyarankan kepada Dinas Perdagangan selaku PPKom segera mengadakan uji teknis di Undip maupun lembaga independen lainnya.

Melalui uji teknis itu diharapkan pihak PPKom mengetahui kualitas bangunan pasar Tegowanu sudah sesuai standar aman atau justru membahayakan.

“Perlu uji teknis oleh pihak independen. Kalau hasilnya dinyatakan membahayakan maka bangunan harus dibongkar. Termasuk teras yang ambruk juga harus segera ditangani sesuai standar bangunan pasar,” kata Anggota Komisi B DPRD Grobogan Suranto di lokasi kunjungan, kemarin.

Ia mengatakan, bisa jadi kerusakan pasar itu, akibat alam yang kini mulai kemarau. Sebaliknya bisa pula karena kualitas bangunan yang tak standar. Untuk mengetahui detailnya, maka perlu dilakukan uji teknis di Undip Semarang maupun di lembaga independen bangunan.

Menurutnya, kalau kualitas bangunan pasar Tegowanu itu bagus, tentu akan bertahan dengan berbagai cuaca (kemarau maupoun penghujan). Artinya dalam keadaan kemarau ekstrem, bangunan tersebut tidak akan retak. Lebih-lebih pasar tersebut baru saja selesai dibangun dengan dana besar, Rp 6 miliar dari APBN 2017 di Kementerian Perdagangan.

 Anggota Komisi B DPRD lainnya, Budi Irawan menambahkan, dari hasil pengamatannya banyak tembok bangunan itu, yang mulai retak-retak. Hal tersebut dinilai mengejutkan. Pasalnya, bangunan ini belum FHO, diserahkan dari pihak PT ke PPKom di Dinas Perdagangan.

‘’Jadi masih dalam masa perawatan, tetapi malah tak dirawat,’’ katanya.  Ia sependapat sebelum diperbaiki, diadakan dulu uji teknis dengan lembaga-lembaga independen.

Kepala Disperindag Grobogan Karsono mengatakan, bahwa pihaknya segera menindaklanjuti saran Komisi B untuk mengadakan uji teknis terhadap bangunan pasar Tegowanu itu. Pihaknya secepatnya menghubungi PT Reksananta selaku rekanan proyek  revitalisasi pasar tersebut, untuk mengambil langkah cepat dan tepat. Sehingga kejadian ambruknya teras pasar ini, tidak terjadi pada sub bangunan yang lain.

Ia mengatakan, proyek revitalisasi pasar Tegowanu ini,  belum diserah terimakan dari pemborong ke PPKom Dinas Perdagangan karena masih dalam masa perawatan/pemeliharaan. Itu sebabnya, perbaikan setelah uji teknis masih menjadi tanggungjawab rekanan. (syam/TN).