OTT Lampung Selatan, Mendagri: Saya Sangat Sedih Bupati Zainudin Hasan Tertangkap KPK

TOPNEWS.COM – Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sangat sedih masih ada kepala daerah tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT). Padahal pihaknya sudah wanti-wanti terhadap semua kepala daerah di Indonesia untuk tidak bermain dalam area korupsi. Yaitu bermain dalam soal anggaran, proyek pengadaan barang/jasa, jual beli jabatan dan lainnya.

"Terus terang saya sedih, setiap ada OTT saya selalu mengatakan mudah-mudahan ini yang terakhir. Tapi di lapangan malah terus berulang. Padahal, area rawan korupsi sudah kami pahamkan, kami road show bersama KPK untuk mengadakan pencegahan, tapi toh masih ada," kata Tjhayo di sela pelantikan 1.456 Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan XXV/2018 di Jatinangor, Sumedang, Jabar, Jumat (27/7/2018).

Ia mengatakan, sistem yang ada sebenarnya sudah sangat baik. Termasuk dalam pengelolaaan anggaran, penanganan proyek pengadaan barang/jasa maupun promosi jabatan di semua daerah. Bahkan pengawasannya juga semakin ketat karena proyek-proyek pengadaan barang/jasa melibatkan kejaksaan.

Hanya saja kata Tjahyo, pengawasan tidak mungkin dilakukan setiap hari. Lebih-lebih  selama 24 jam. Harusnya, menurut Mendagri Tjahyo, kembali ke mentalitas yang bersangkutan.

‘’Jadi tak ada langkah khusus, sudah maksimal. Seorang pejabat harusnya tahu aturan, memahami mekanisme. Kalau memang tidak siap kepala daerah, ya jadi pengusaha saja," pungkas Tjahjo.1

KPK menahan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan bersama Ketua Fraksi PAN DPRD Agus Bhakti Nugraha, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) dan kontraktor CV Sembilan Naga Gilang Ramadhan di Rutan KPK Cabang Jakarta. Mereka ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka suap proyek infrastruktur di Dinas PUPR Tahun Anggaran 2018.

Sebelumnya, mereka terjaring OTT KPK di Pemkab Lampung Selatan, Jumat (27/7/2019) dini hari. Dalam OTT itu, KPK mengamankan 12 orang, seorang di antaranya penyelenggara Negara, yaitu Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan. OTT tersebut mengamankan uang Rp 600 juta yang diduga dari hasil suap. (syam/TN)