Dirut PLN Mendadak Datangi KPK Diduga Jalani Pemeriksaan Terkait Suap PLTU Riau-1

TOPNEWS.COM - Direktur Utama PLN Sofyan Basir mendadak mendatangi Gedung KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018) pukul 10.00 WIB. Begitu datang dia bergegas masuk lobi gedung KPK. Awak media yang mengejarnya tak berhasil mendapatkan keterangan dari orang nomor satu di tubuh PLN itu. Sebab Sofyan tak menanggapi berbagai pertanyaan yang dilontarkan awak media.

Pada hari itu, Sofyan tak tercantum dalam agenda pemeriksaan KPK. Maka kedatangannya mengejutkan awak media yang stanbay di Gedung KPK. Itu sebabnya, Sofyan langsung dikejar awak media untuk mengkonfirmasi tentang kedatangannya ke KPK. Namun tak mendapatkan jawaban.

Ketika ditanya apakah Sofyan akan menjadi saksi dalam kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1, dia hanya menjawab singkat. "Yes, iya," kata dia.

Sebelumnya Sofyan tak menghadiri agenda pemeriksaan pada Selasa (31/7/2018). Ia telah menyampaikan surat ketidakhadirannya karena memiliki tugas lain. Tidak disebutkan jenis tugas lain itu.

 Dalam kasus ini, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kasus suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

Eni ditangkap KPK saat berada di kediaman Mensos Idrus Marham guna menghadiri ulang tahun anak sulung menteri itu. Eni diduga menerima suap Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. Fee tersebut diberikan Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited. Suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus. (syam/TN)