Jual Beli Fasilitas Lapas Sukamiskin, KPK Periksa Adik Inneke Koesherawati

TOPNEWS.COM – Penyidik KPK kembali memanggil sejumlah saksi ke Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, untuk diperiksa dalam kasus suap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Klas 1, Bandung, Jabar, Wahid Husen. Adalah Ike Rahmawati, adik dari Inneke Koesherawati yang periksa KPK, Rabu (8/8/2018) kemarin.

Tdak diketahui mengapa adik Inneke itu, ikut diperiksa KPK dalam kasus tersebut. Diduga adik ipar Fahmi Darmawansyah ini mengetahui pembelian mobil kakaknya untuk Kalapas Sukamiskin Wahid.

Ike Rahmawati keluar dari Gedung KPK pukul 15.30 WIB. Namun dia lebih banyak bungkam ketika didesak awak media mengenai kesaksiannya dalam kasus jual beli fasilitas tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung, tersebut.

"Yang pasti untuk konfirmasi aja sih sebenernya, untuk saksi aja kok," kata Ike Rahmawati di Gedung KPK, Rabu (8/8/2018).

Ditanya soal pemberian sejumlah uang dan mobil kepada Kalapas Sukamiskin Wahid yang dilakukan kakak iparnya Fahmi, Ike menyatakan, bahwa dalam pemeriksaannya penyidik sama sekali tak menyinggung Fahmi.

"Enggak sih cuma ditanya sedikit saja kok, bukan untuk masalah Pak Fahmi," kata Ike.

Terkait kasus ini, KPK menduga Inneke Koesherawati turut berperan. Itu sebabnya Satgas KPK turut mengamankan Inneke Koesherawati saat operasi tangkap tangan (OOT), meski akhirnya dilepas. KPK menduga Inneke Koesherawati membelikan mobil Mitsubishi Triton Exceed untuk Kalapas Sukamiskin Wahid Husen.

Dalam kasus inii, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah Kalapas Sukamiskin Wahid Husen, ajudannya Hendry Saputra, Fahmi Darmawansyah dan napi Andri Rahmat. Wahid dan Hendry diduga menerima suap dari Fahmi dan Andri berupa dua unit mobil, uang sebesar Rp 279 juta serta dan US 1.410. Diduga, suap ini terkait jual beli fasilitas di dalam lapas serta izin keluar masuk tahanan. (syam/TN)