TOPNEWS.COM
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban
meninggal dunia akibat gempa bumi 7,0 SR di Lombok bertambah menjadi 98
orang. Tiga jam sebelumnya korban meninggal dilaporkan 92 orang. Jadi ada
tambahan 7 orang, semuanya berasal dari wilayah Lombok Barat.
"Laporan terakhir, terdapat jumlah korban bertambah 7 orang. Jadi total ada 98 orang yang meninggal dunia. Dari
jumlah itu, 96 orang dari Lombok dan 2 orang lagi dari Bali," kata
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa
pers di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Dampak kerusakan paling parah akibat guncangan gempa berada di Lombok Utara.
Sutopo menyebut masih ada wilayah yang terisolir karena belum bisa dijangkau
tim SAR.
|
"Desa-desa juga
ada yang sulit terjangkau karena berada perbukitan. Jalan di perbukitan itu
umumnya jalan rusak, sehingga untuk menuju ke tempat kejadin perlu waktu,"
ujar Sutopo.
Sutopo menyebut, 7 korban meninggal dunia yang ditemukan belakangan bukan
berasal dari Gili Trawangan. Tetapi dari Lombok Barat dan Bali.
|
Sedangkan jumlah
wisatawan termasuk warga setempat yang dievakuasi dari Gili Trawangan mencapai
lebih dari 2.000 orang. Dalam jumpa pers sebelumnya, Sutopo menyebut para turis
meminta dievakuasi karena trauma pasca gempa Lombok. (syam/TN)
Post a Comment