2018, Kemendag Impor Beras 2 Juta Ton
TOPNEWS.COM – Menteri Kordinator (Menko) Bidang Perekonomian
Darmin Nasution kembali mengatakan, bahwa data produksi beras Kementan dengan
stok nasional beras di gudang Bulog tidak sama. ‘’Hal ini yang memicu terjadinya penambahan
impor beras,’’ kata Darmin di Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Ia mengatakan, pada periode 19 Maret 2018, pasokan beras di
Gudang – gudang Bulog tinggal di seluruh Indonesia tinggal 509 ribu ton karena
impor sebanyak 500 ribu ton yang sudah diberikan Kemendag ke Bulog sesuai
kesepakatan rakor belum terealisasi.
Alasannya karena negara produsen beras impor panennya baru Maret
2018. Kemudian, soal perkapalan itu cukup lama, jadi ini masalah persiapan. ‘’Intinya, akhir Februari belum masuk,’’ ujar
Menko Perekonomian Darmin. Ia mengatakan, kebijakan impor beras tahap dua
sebanyak 500 ribu ton mau tidak mau harus dikeluarkan lagi. Hal ini dilakukan
karena pemerintah tak mau mengambil risiko bila tiba-tiba pasokan beras tidak
bisa menutup kebutuhan masyarakat.
Namun, lagi-lagi Kementan kembali memberikan angka proyeksi
produksi yang tinggi, yaitu sebanyak 6,5 juta ton saat rakor pada 28 Maret
2018. Saat itu, pasokan beras Bulog meningkat menjadi 649 ribu ton dan harga
beras sudah turun menjadi Rp11.036 per kg.
“Tapi panen raya sudah mau habis. Wah siapa yang mau percaya
bahwa ini akan beres-beres saja, akan baik-baik saja. Sehingga kami putuskan
impor lagi 1 juta ton,” katanya. Total izin impor yang dikeluarkan Kemendag
akhirnya mencapai 2 juta ton sepanjang tahun ini. Namun tiba-tiba hal ini
justru menimbulkan perseteruan antara Bulog dengan Kemendag. (syam/TN)
2018, Kemendag Impor Beras 2 Juta Ton
Reviewed by samsul huda
on
September 21, 2018
Rating:
Post a Comment