RSI Purwodadi Terapkan Pendekatan Religius
RUMAH - Sakit Islam (RSI) Purwodadi,
Grobogan (Jateng) di Jalan Dr. Sutomo Purwodadi disebut-sebut sebagai rumah
sakit yang tengah tengah berkembang. Dalam usianya yang masih muda, 7 tahun
sejak beroperasi 25 Juni 2011, rumah
sakit ini mandiri dalam mengembangkan usaha ke arah pelayanan kesehatan
masyarakat. Utamanya dalam membangun
fasilitas pelayanan tidak pernah ngutang dari perbankan maupun dari hasil
donatur seperti saat pertama beroperasi.
Kini terkesan
RSI yang berdiri atas prakarsa Umat Islam di daerah ini, mulai mampu bersaing
secara sehat dan terbuka dengan sejumlah rumah sakit di sekitarnya. Bahkan dalam pelayanan poli kandungan, RSI ini
dikenal santun, teruji dan menarik di
kalangan ibu-ibu.
Itu sebabnya pasien kandungan di rumah sakit
ini lebih mendominasi dibanding pasien
dari poli-poli yang lain. Berbagai aspek gangguan kandungan lebih banyak tertangani di poli pelayanan
ini. Maka wajar saja pasien luar daerah seperti Sukolilo Pati, Kunduran Blora, Tangen Sragen
dan sekitarnya, memilih penanganan dari gangguan kandungannya ke RSI Purwodadi.
Hingga orang bilang, RSI Purwodadi di
usia muda tetapi berani tampil seperti usia dewasa.
Apa yang
menarik dalam pelayanan itu ? Banyak pasien kandungan kerepotan untuk menjelaskan,
karena semuanya dinilai bagus dan
memuaskan. Yang pasti kata Hartini, pasien kandungan asal Pati, pelayanannya
ramah, enak, dan nguwongke (memanusiakan manusia).
‘’Ramah,
murah senyum dan nguwongke itu, merupakan obat kedua setelah obat-obatan medis.
Lebih-lebih cara – cara penanganannya berbahu Islami. Sehingga sakit yang
dirasakan pasien mendadak jadi berkurang. Ini hebatnya,’’ kata Hartini.
Apa yang
dimaksud Islami ?. Ia mengatakan, pasien rawat inap selalu diingatkan untuk
mendekat dengan Tuhannya melalui doa-doa seperti yang diajarkan Rasululloh
Muhammad SAW. Bahkan sebelum dokter visite, juru doa masuk ke setiap kamar
rawat inap untuk menuntun pasien berdoa, yaitu minta kepada Alloh SWT supaya
penyakit yang dideritanya segera disembuhkan.
Hanya
sedikit yang dirasa masih kurang. Apa itu ? Menurut kebanyakan pasien di RSI ini,
tidak ada suara azan di ruang perawatan ketika memasuki waktu salat lima waktu
melalui operator. Meski demikian mereka optimis, pihak RSI akan terus
memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan dalam aspek pelayanan secara Islami
maupun teknis-teknis pelayanan secara medis.
Ketua
Yayasan Waqaf Ukhuwah Islamiyah (Yawauis) Sutomo HP, yang menangani rumah sakit
ini dalam laporannya mengatakan, poli pelayanan
kandungan masuk dalam pelayanan spesifik, karena ditangani dokter-dokter
spesialis. Poli seperti ini di RSI
tercatat ada 5 poli, yaitu anak, bedah,
penyakit dalam, fisioterapi dan orthepedi. Sejumlah poli spesifik itu didukung oleh 10
dokter spesilis.
Bagaimana
dengan rawat inap ? Untuk kepentingan
ini RSI menyediakan empat ruang, yaitu ruang Usman , Ali, Umar dan Perinatoli.
Setap ruangnya terdiri dari ruang VIP, kelas 1-3 dengan didukung 65 Tempat Tidur
(TT). Selain itu, ada 2 TT di ruang perawatan
Intensive HCU dan 3 TT di ruang isolasi dengan 2 kamar bedah.
Ditambahkan,
mulai Januari 2018, RSI Purwodadi sudah dapat menerima pasien BPJS, atau sehari
setelah RSI itu, dinyatakan lulus akreditasi tingkat perdana (Bintang Satu).
Praktis pasien tak mampu yang memiliki Kartu Indonesia Sehat berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. (Advertorial/TN)
RSI Purwodadi Terapkan Pendekatan Religius
Reviewed by samsul huda
on
September 04, 2018
Rating:
Post a Comment