Tenaga Kerja Cina di Pabrik Semen Grobogan Dilaporkan Hanya 100 Orang

GROBOGAN (TopNews.Com) – Berapa sebenarnya tenaga kerja asing dari Cina yang bekerja di pembangunan proyek pabrik Semen Grobogan di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini. Jumlah tenaga asing itu tak pernah diketahui Komisi B DPRD Grobogan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) maupun masyarakat sekitarnya (Sugihmanik, Kaliwenang, Kapung dan lainnya).

Bahkan tenaga kerja lokal yang ikut kerja di pembangunan pabrik semen itu, juga tidak ada yang mengetahui berapa jumlah pastinya tenaga Cina tersebut.

‘’Tempat mereka terpisah dengan tenaga lokal, maka kita tak pernah mengetahui berapa jumlahnya,’’ kata beberapa tenaga kerja lokal asal Sugihmanik dan Kaliwenang, Kecamatan Tanggungharjo itu.

Mereka mengatakan, tenaga kerja asing yang bekerja dalam pembangunan pabrik Semen Grobogan itu, ditempatkan di lokasi pabrik yang tertutup dengan warga sekitarnya. Mereka tak pernah berinteraksi dengan warga Sugihmanik, Kaliwenang dan sekitarnya.

Mereka memperkirakian jumlah tenaga asing yang bekerja dalam pembangunan pabrik Semen Grobogan itu, mencapai 150 orang. Tenaga asing tersebut ditempatkan di mess khusus di lokasi pabrik.

‘’Mereka makan, tidur dan belanja di lokasi itu. Mereka dilarang berinteraksi dengan warga sekitar,’’ kata Prijanto, warga sekitar lokasi pabrik. Tidak diketahui mengapa tenaga asing tersebut dilarang berinteraksi dengan warga sekitar.

General Manajer PT Semen Grobogan Tonny Santosa mengatakan, jumlah tenaga Cina yang bekerja di pembangunan pabrik Semen Grobogan itu, hanya 100 orang. Mereka kerja di tempat ini atas tawaran kontraktor Cina yang mengerjakan pembangunan Semen Grobogan.

‘’Mereka datang ke Sugihmanik dengan data-data yang legal, lengkap dan disahkan pihak Imigrasi. Kalau tidak kami tak berani terima,’’ kata Tonny di Purwodadi, Selasa (25/9/2018). Ia mengatakan, bahwa pihaknya memperlakukan sama antara tenaga asing dengan tenaga lokal. Bahkan dalam keselamtan kerja, mereka mendapatkan kartu BPJS Tenaga Kerja dan Kesehatan. (syam/TN)