Wakil Ketua KPK: Diduga Korupsi Berjamaah Tak Hanya Terjadi di Malang, Sumut dan Jambi
TOPNEWS.COM – Wakil Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menduga, bahwa korupsi masal
yang melibatkan eksekutif dan legislatif tidak hanya terjadi di Sumatera Utara,
Jambi, dan Kota Malang. Hal serupa juga terjadi di daerah lain-daerah lain.
Pihaknya
mengaku telah menerima aduan dari beberapa daerah terkait indikasi korupsi berjamaah
seperti itu. "Indikasi ke arah itu memang ada. Bahkan beberapa daerah
sudah mengadukannya ke KPK. Tapi semoga saja hal tersebut tidak
berlanjut," kata Saut di Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Ia
menegaskan, pengaduan itu, segera ditindaklanjuti KPK. Namun KPK juga tetap
akan melakukan kegiatan pencegahan dan sosialisasi antikorupsi di
daerah-daerah.
Salah
satu yang akan disosialisasikan yakni terkait sistem pemerintahan berbasis
elektronik (e-governtment) di pemerintahan daerah.
Saut
mengatakan, tidak semua daerah mengabaikan arahan KPK. Tak sedikit pejabat di
daerah yang mau mendengarkan dan menghentikan praktik bagi-bagi duwit.
"Ada
daerah yang karena disupervisi KPK, daerah tersebut kemudian menjadi baik.
Semoga daerah lain seperti itu," ujar Saut.
Sebelumnya, Gubernur
Jambi Zumi Zola didakwa menyuap 53 anggota DPRD Provinsi Jambi. Zumi diduga
menyuap para wakil rakyat tersebut senilai Rp 16,5 miliar.
Sebelum
Zumi, KPK juga menangkap tangan anggota DPRD dan Sekretaris Daerah Jambi karena
terlibat kasus suap. Kasus yang melibatkan Zumi merupakan pengembangan dari OTT
tersebut.
Kasus
suap berjamaah juga menimpa 38 anggota DPRD Sumatera Utara. Mereka dipidana
karena menerima suap dari Gubernur Gatot Pudjo Nugroho.
Terbaru
KPK menetapkan 41 anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur sebagai tersangka kasus
suap penetapan APBD Perubahan 2015 dan gratifikasi. (syam/TN)
Wakil Ketua KPK: Diduga Korupsi Berjamaah Tak Hanya Terjadi di Malang, Sumut dan Jambi
Reviewed by samsul huda
on
September 22, 2018
Rating:
Post a Comment