KPK Kembali Tetapkan Irwandi Yusuf Tersangka Gratifikasi Dermaga Sabang
TOPNEWS.COM - Gubernur
Aceh nonaktif Irwandi Yusuf kembali
ditetapkan Komisi Pmberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka. Irwandi disangkakan
menerima gratifikasi proyek pembangunan dermaga di Sabang.
"KPK menemukan bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan status 2
orang lagi sebagai tersangka dalam penyidikan ini. Mereka adalah IY (Irwandi Yusuf) dan IA (Izil Azhar)," kata
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin
(8/10/2018).
Izil disebut Febri sebagai salah satu orang kepercayaan Irwandi. Keduanya disangka melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Izil disebut Febri sebagai salah satu orang kepercayaan Irwandi. Keduanya disangka melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Irwandi dan Izil
diduga menerima gratifikasi Rp 32 miliar dari proyek itu. Hingga saat ini,
KPK telah menyita Rp 4,3 miliar dari Irwandi.
"Total dugaan gratifikasi sekitar Rp 32 miliar," kata Febri. |
Perkara ini berawal
dari penyidikan KPK pada korupsi pembangunan dermaga dari APBN 2006-2011 pada
2013. Total nilai proyek itu Rp 793 miliar.
KPK menduga ada kerugian negara Rp 313 miliar karena adanya penyimpangan dalam proyek itu. Dalam perjalanannya, ada sejumlah orang yang sudah divonis yaitu Heru Sulaksono (mantan Kepala PT Nindya Karya Cabang Sumatera Utara), Ramadhani Ismy (mantan PPK), Ruslan Abdul Gani (mantan kepala BPKS sekaligus KPA), Teuku Syaiful Ahmad (unfit to trial/dilimpahkan ke Kejagung untuk digugat perdata TUN), serta 2 korportasi yaitu PT Nindya Karya dan PT Tuah Sejati.
Sedangkan Irwandi sebelumnya lebih dulu ditetapkan KPK sebagai tersangka suap. Dia diduga menerima suap Rp 500 juta dari Bupati Bener Meriah nonaktif Ahmadi.
Uang itu diduga merupakan bagian dari commitment fee Rp 1,5 miliar atau 10 persen demi mendapatkan ijon proyek infrastruktur yang menggunakan alokasi Dana Otsus. KPK menduga bagian 8 persen diperuntukkan bagi sejumlah pejabat di provinsi, sedangkan 2 persen di tingkat kabupaten. (syam/TN)
KPK menduga ada kerugian negara Rp 313 miliar karena adanya penyimpangan dalam proyek itu. Dalam perjalanannya, ada sejumlah orang yang sudah divonis yaitu Heru Sulaksono (mantan Kepala PT Nindya Karya Cabang Sumatera Utara), Ramadhani Ismy (mantan PPK), Ruslan Abdul Gani (mantan kepala BPKS sekaligus KPA), Teuku Syaiful Ahmad (unfit to trial/dilimpahkan ke Kejagung untuk digugat perdata TUN), serta 2 korportasi yaitu PT Nindya Karya dan PT Tuah Sejati.
Sedangkan Irwandi sebelumnya lebih dulu ditetapkan KPK sebagai tersangka suap. Dia diduga menerima suap Rp 500 juta dari Bupati Bener Meriah nonaktif Ahmadi.
Uang itu diduga merupakan bagian dari commitment fee Rp 1,5 miliar atau 10 persen demi mendapatkan ijon proyek infrastruktur yang menggunakan alokasi Dana Otsus. KPK menduga bagian 8 persen diperuntukkan bagi sejumlah pejabat di provinsi, sedangkan 2 persen di tingkat kabupaten. (syam/TN)
KPK Kembali Tetapkan Irwandi Yusuf Tersangka Gratifikasi Dermaga Sabang
Reviewed by samsul huda
on
October 08, 2018
Rating:
Post a Comment