Imigrasi Periksa Andy Secara Internal Terkait Pelarian Eddy Sindoro ke Luar Negeri

TOPNEWS.COM – Andy Sofyar, pegawai kantor imigrasi Kemenkum HAM diperiksa pengawas kantor itu, secara internal. Ia diperiksa karena disebut – sebut dalam persidangan pengacara Lucas di Tipikor Jakarta Pusat menerima uang imbalan membantu pelarian tersangka KPK Eddy Sindoro.

Andy menerima imbalan sebesar Rp 30 juta. Uang itu dikembalikan ke penyidik KPK setelah terungkap dalam persidangan.

Kabag Humas Ditjen Imigrasi Theodorus Simarmata kepada awak media membenarkan adanya pemeriksaan internal terhadap Andy. Hal itu dilakukan karena pegawai itu, telah melakukan indisipliner dalam tugas.

"Yang bersangkutan lagi diperiksa internal," kata Theodorus di Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Ia mengatakan, pemeriksaan internal dilakukan untuk penegakan disiplin di jajaran Imigrasi. Oleh KPK, Andy disebut membantu pelarian Eddy Sindoro. Maka pihaknya perlu melakukan pemeriksaan sejauh mana pelanggaran yang dilakukannya.

"Ada dasar hukum untuk memeriksa yang bersangkutan. Antara lain peraturan disiplin pegawai negeri sipil di PP 53 Tahun 2010. Bentuknya macam-macam, tergantung hasil pemeriksaan," ujarnya.

Sementara itu, KPK meminta imigrasi menunda pemeriksaan internal tersebut. KPK meminta pemeriksaan dilakukan setelah para saksi memberikan kesaksiannya di pengadilan Tipikor.

"Kami minta agar pemeriksaan saksi-saksi dilakukan setelah para saksi tersebut memberikan keterangan di pengadilan. Kita perlu sama-sama menjaga agar proses hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Tipikor tidak terganggu," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Dalam surat dakwaan terhadap pengacara Lucas, Andi Sofyar disebut menerima Rp 30 juta serta telepon seluler (ponsel) Samsung A6. Imbalan itu diberikan atas bantuan Andi Sofyar dalam pelarian diri Eddy Sindoro dari penyidikan KPK. (syam/TN)