Saut Situmorang: Hentikan Dana Pokir DPRD
TOPNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, ada sejumlah kunci keberhasilan
untuk mencegah tingkat korupsi di daerah.
Pertama, perlu adanya komitmen pimpinan yakni kepala daerah
dan DPRD untuk memberantas korupsi. Kedua, harus ada sikap profesional dari
sumber daya manusianya, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kemudian, perlu ada integritas sistem, pengawasan
konstruktif, reward dan punishment serta
partisipasi aktif publik dan stakeholder," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam Musrenbang
Penyusunan RPJMD Provinsi 2018-2023 di Kota Bandung, Rabu (14/11/2018). . i.com
Pihaknya mewanti-wanti agar praktik buruk seperti permintaan
uang ketok palu di DPRD atau pemberian uang suap agar APBD disahkan dihapus.
Alokasi dana pokir atau pokok pikiran tidak perlu dilanjutkan, tegasnya
hentikan.
Sebab hal itu, tidak ada dasar hukumnya dan berpotensi besar
memunculkan anggaran siluman. Maksudnya, nominal tersebut muncul dalam anggaran
padahal programnya tidak pernah ikut dirancang dalam perencanaan APBD.
Saut mengatakan, bahwa pokir dimaknai kewajiban anggota
legislatif untuk menjaring aspirasi masyarakat. Kemudian, dari aspirasi itu
akan ditindaklanjuti dengan meneruskan dari wakil rakyat kepada pejabat di
tingkat eksekutif.
Di bagian lain pihaknya mengaku malu karena dua kepala
daerah Jabar ditangkap KPK dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT). Adalah Bupati
Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra yang
terjaring OTT KPK.
Neneng ditangkap karena diduga menerima uang suap dalam
pengurusan izin proyek Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Adapun Sunjaya
dicokok karena diduga melakukan jual beli jabatan di Pemkab Cirebon.
"Please, untuk Jabar jangan lagi ada OTT kepala
daerah, saya malu. Dalam sebulan ini tiga kali saya datang ke Jabar, malah dua
bupatinya kena OTT," ujarnya. Tahun 2016, Jabar menduduki peringkat
pertama provinsi paling korup di Indonesia. Ia memaparkan data pengaduan masyarakat provinsi
Jawa Barat ke KPK mengenai APBD ke KPK tahun 2017 jumlahnya 107. Sementara,
hingga November 2018, ada 8 laporan mengenai APBD.
Di posisi kedua, masyarakat Jabar banyak melaporkan soal
penggunaan APBN. Pada tahun lalu ada 28 laporan pengaduan mengenai APBN dan
hingga saat ini (13 November 2018) ada empat laporan pengaduan APBN. (syam/TN)
Saut Situmorang: Hentikan Dana Pokir DPRD
Reviewed by samsul huda
on
November 14, 2018
Rating:
Post a Comment