Air PDAM Keruh, Pelanggan Mengeluh

GROBOGAN (GTopNews) – Lagi, untuk kesekian kali pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwodadi, Grobogan, Jateng, mengeluh akibat air yang didistribusikan perusahaan itu, dalam keadaan keruh. Itupun distribusinya tidak lancar. Padahal bahan bakunya tersedia cukup untuk kepentingan pelanggan rumah tangga, perhotelan maupun sosial.

Demikian dikatakan beberapa pelanggan PDAM di Purwodadi, Grobogan, Kamis (13/12/2018). Mereka mengatakan, tingkat kekeruhan air PDAM itu, berada di atas ambang batas. Itu sebabanya pelanggan banyak yang tidak mau mengunakannya untuk kepentingn air minum. Lebih-lebih untuk gosok gigi.

‘’Pelanggan setiap hari melaporkan tingkat kekeruhan itu ke PDAM. Tetapi tidak pernah ditanggapi,’’ kata Hardono, pelanggan di Purwodadi.

Ia mengatakan, seharusnya air bersih yang dikelola PDAM, tidak keruh seperti ini. Sebab bahan bakunya diambil langsung dari Bendung Sidorejo di Desa Sidorejo, Kecamatan Geyer, dalam keadaan bersih. Tetapi entah karena apa ketika didistribusikan ke pelanggan berbalik jadi keruh.

‘’Kami prihatin dengan manajemen PDAM ini. Masak perusahaan daerah mengelola air bersih dari dulu sampai sekarang kok gak ada perubahan (keruh, dan didistribusinya tidak lancer-red),’’ ujar Hardono.

Menyikapi hal itu beberapa pelanggan mengajak pelanggan lain untuk melakukan mogok bayar rekening bulanan. Hal itu dimaksudkan supaya PDAM segera berbenah dengan tindakan nyata. Karena selama ini pembenahannya hanya retorika (omong-omong thok-Jawa) saja.

Pelanggan lain mengajak konsumen supaya melaporkan ke lembaga perlindungan konsumen di Semarang. Sebab ketika dilaporkan ke pengawas perusahaan perusahaan, perwakilan pelanggan di PDAM, dan ke DPRD, tidak ada tindakan nyata.

Diceritakan, pernah LSM demo ke PDAM mengenai pelayanan yang memprihatinkan itu. Mereka mendesak supaya memperbaiki manajemen dengan mendistribusikan air yang jernih dan lancar. Tetapi pihak manajemen hanya menyanggupi saja.

‘’Demo selesai, air yang didistribusikan tetap saja keruh dan tidak lancer,’’ ucap Hardono. Ia mengatakan, kini PDAM dibangunkan Instalasi Pengolhan Air (IPA) baru di lokasi IPA lama dari dana penyertaan modal APBD 2017 sebesar Rp 7 miliar. Bangunan IPA sudah jadi dan sudah dioperasionalkan. Harapannya dapat mengatasi kekurangan air bersih di dalam kota Purwodadi dan sekitarnya. Namun harapan itu dinilai kandas. Karena pelanggan tetap saja kekurangan air bersih.

Direktur PDAM Purwodadi Bambang Pulunggono mengatakan, distribusi air bersih ke pelanggan terganggu akibat listrik di lokasi pengambilan bahan baku di Bendung Sidorejo padam akibat gangguan jaringan. Maka pihaknya tak dapat mengolah air baku untuk kepentingan pelanggan.

Mengenai kondisi airnya yang keruh dikatakan, bahwa bagian teknis tengah membersihkan endapan lumpur di mesin pengolahan. Diduga teknis membersihkannya kurang maksimal, menyebabkan air yang didistribusikan menjadi keruh. Namun katanya, pihaknya kini tengah mengupayakan pendistribusian lancar dan jernih. (syam/TN)