KPK Geledah Kantor Satker SPAM Ditjen Cipta Karya Terkait Kasus Suap Proyek Air Minum

GTOPNEWS.COM -  Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Satuan Kerja Sistem Penyediaan Air Minum (Satker SPAM) di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018). Penggeledahan itu, terkait dengan kasus suap proyek SPAM di beberapa daerah. Kantor Satker SPAM itu, berada di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Kuningan Persada, Jakarta Selatan, membenarkan hal itu. Ia mengatakan, memang tengah berlangsung penggeledahan di Satker SPAM Bendung Hilir, Jakarta Pusat. Penggeladahan itu terkait kasus suap sejumlah proyek SPAM yang jadi sasaran operasi angkap tangan (OTT), Jumat (28/12/2018).

Febri mengatakan, tim masih berada di lapangan. Maka apa saja yang disita dalam penggeladahan itu, belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut. .

‘’Nanti kalau sudah selesai silakan ditanyakan lagi," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Diperoleh informasi,  kondisi kantor Satker SPAM itu, sepi pasca OTT, Jumat lalu. Bahkan pintu pintu kantor tertutup rapat. Sebelum terena OTT, kantor tersebut ramai dengan hilir mudik pemborong.
Sebelumnya, KPK menyita satu unit mobil SUV terkait kasus itu. Mobil tersebut disita dari salah satu tersangka Anggiat Partunggul Nahot Simaremare. KPK juga menyita uang rupiah dan valas di rumah Anggiat.

Delapan orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka langsung ditahan di beberapa Rutan KPK Cabang Jakart. Mereka adalah Dirut PT WKE Budi Suharto ditahan di rutan KPK C1,
Direktur PT WKE Lily Sundarsih  ditahan di rutan KPK K4,
Direktur PT TSP Irene Irma ditahan di rutan Polda Metro, Direktur PT TSP Yuliana Enganita Dibyo ditahan di rutan Polres Jaksel. Empat orang direktur itu disangkakan sebagai pemberi suap.
Kemudian Kepala Satker SPAM Strategis/PPKom SPAM Lampung Anggiat Partunggul Nahot Simaremare ditahan di rutan Guntur
2. PPKom SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, ditahan di rutan Polres Jaksel
3. Kepala Satker SPAM Darurat Teuku Moch Nazar ditahan di rutan Polres Jakpus
4. PPK SPAM Toba Donny Sofyan Arifin 1, ditahan di rutan Guntur. Mereka disangkakan sebagai penerima suap proyek SPAM tahun anggaran 2017 dan 2018.

Dalam OTT itu, KPK menyita uang sebesar Rp 3.369.531.000, SGD 23.100, dan USD 3.200. Totalnya Rp 5,3 miliar, USD 5.000, dan SGD 22 ribu. Sejumlah uang tersebut diduga diterima para tersangka untuk mengatur proyek-proyek SPAM di beberapa daerah dengan kontraktor-kontraktor tadi. (syam/TN)