KPK Siapkan Sistem Panic Button Untuk Amankan Para Penyidiknya di Lapangan

GTOPNEWS.COM - Setiap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat pengawalan ekstra jika tengah menangani kasus yang sensitive di lapangan.

"Ya mereka diberi pengawalan melekat dengan pengawal," kata Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Jakarta, Sabtu (22/12/2018).

Ia mengatakan hal itu menanggapi usulan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar KPK menjamin dan melakukan langkah pengamanan terhadap seluruh penyidiknya/pegawainya.

Peningkatan keamanan untuk KPK itu dirasa perlu oleh Komnas HAM pasca terjadinya insiden penyerangan air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, April 2017. Lebih dari setahun, polisi belum bisa menangkap pelaku penyerangan Novel.

Untuk mencegah kasus serupa, KPK memberi pengawalan yang ketat untuk penyidik. Tapi Laode menjelaskan mekanisme pengawalannya seperti apa, serta jumlah orang yang dikerahkan sebagai pengawal.

Pihaknya juga tengah mempersiapkan sistem pengamanan yakni Panic Button. “Sekarang sedang diuji teknologinya,” ujar Laode. Mekanisme kerjanya, kata Laode, adalah ketika tim penyidik merasa terancam, maka di mana mereka berada dan segala informasi kejadian yang sedang terjadi akan langsung masuk ke sistem di KPK, sehingga tim keamanan KPK langsung bisa menuju tempat kejadian. (syam/TN)