Menjelang Tutup Tahun Anggaran, Pelaksanaan Proyek Fisik 2018 Masih Rendah
GROBOGAN (GTopNews) – Realisasi proyek-proyek pngadaan barang/jasa di lingkup
Pemkab Grobogan dinilai rendah. Karena
dari hasil monitoring diketahui, bahwa realisasi proyek-proyek tahun anggaran
2018 di 49 organisasi perangkat daerah (OPD) masih berkisar 80 persen. Padahal
waktu yang tersisa tinggal 2 minggu lagi. Karena tanggal 22 Desember 2018,
semua kegiatan proyek pengadaan barang/jasa harus sudah selesai dikerjakan 100
persen.
‘’Terkait
dengan hal itu, para kepala OPD agar melakukan program akselerasi (percepatan)
dengan cara lembur,’’ kata Sekda Grobogan Moh. Soemarsono di Purwodadi,
Grobogan, kemarin.
Ia
mengatakan hal itu ketika memberikan pengarahan dalam rapat kordinasi
pengendalian operasional pembangunan (Rakor POP) Triwulan IV Tahun Anggaran
2018 di Gedung Riptaloka Setda.
Menurut
Sekda Soemarsono, ketertinggalan target penyelesaian proyek-proyek pengadaan
barang/jasa itu, harus disikapi dengan serius. Sebab waktunya tinggal sedikit
hari. Maka harus dilakukan akselerasi dengan cara lebur sehingga target dapat
terpenuhi sebelum tanggal kontrak habis, yaitu 22 Desember 2018.
Menyinggung soal anggaran proyek-proyek
pengadaan barang/jasa tahun 2018 dikatakan, cukup besar yakni sekitar Rp 1,1
triliun. Anggaran itu digunakan untuk membiayai 513 program dan 2.183
kegiatan/proyek di 49 OPD.
Pihaknya
mengingatkan, semua kepala OPD segera melaksanakan program percepatan sehingga
serapan anggaran bisa tercapai sesuai target. Dan semua kendala yang dirasa
sebagai penyebab lambatnya penyerapan anggaran agar diidentifikasi dan
dicarikan jalan keluarnya.
‘’Program
kerja yang sudah direncanakan supaya dilaksanakan tepat waktu. Jangan sampai
ada yang tidak selesai. Untuk itu kebiasaan menunda-nunda pekerjaan hingga
menumpuk di akhir tahun angaran jangan sampai terjadi lagi,’’ ujar Sekda
Soemarsono.
Terkait
pekerjaan proyek yang bersetuhan langsung dengan masyarakat seperti jalan dan
jembatan diminta para PPKom memperhatikannya dengan serius. Karena sarana
perhubungan itu sangat dinantikan penggunaannya oleh masyarakat luas.
‘’Yang
pasti semua proyek sebelum tahun anggaran habis harus sudah rampung dikerjakan.
Bila ada rekanan bandel jangan ragu untuk mengambil tindakan sesuai ketentuan,’’
jelasnya.
Ditambahkan,
untuk memantau pelaksanaan proyek-proyek itu dan penyerapan anggarannya, Pemkab
Grobogan sudah menggunakan aplikasi Sismonep (Sistem Monitoring dan Evaluasi
Pembangunan) secara online. Aplikasi ini
memudahkan dalam memonitor kegiatan fisik di lapangan dan realisasi penyerapan
anggaran di 49 OPD yang melaksanakan kegiatan fisik.
Namun
Sekda Soemarsono mengingatkan agar operator aktif memasukkan data ke Sismonep.
Karena selama ini terpantau banyak OPD yang belum maksimal dalam memanfaatkan
aplikasi tersebut. .
Hasil
pekerjaan lapangan dinilai masih banyak yang belum diupdate seluruhnya melalui
Sismonep. Pihaknya minta agar penanggungjawab OPD memerintahkan operatornya
untuk menginput semua realisasi pembangunan dan penyerapan anggarannya secara
cepat sesuai kondisi riilnya. (syam/TN)
Menjelang Tutup Tahun Anggaran, Pelaksanaan Proyek Fisik 2018 Masih Rendah
Reviewed by samsul huda
on
December 11, 2018
Rating:
Post a Comment