OTT Ditjen Cipta Karya, Irjen Kementerian PUPR Gagal Peroleh Infromasi dari KPK

GTOPNEWS.COM - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Widiarto diperintahkan Menteri Basuki Hadimuljono minta informasi mengenai siapa saja dan terkait persoalan apa penangkapan di Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya.

Namun Widiarto yang telah menunggu hampir satu jam di lobi Gedung KPK, mengaku belum mendapatkan informasi mengenai operasi tangkaptangan (OTT)  KPK di Ditjen Cipta Karya. Pihaknya kemudian meninggalkan Gedung KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.46 WIB.
"Ya ini dari KPK belum ada informasi yang bisa disampaikan. Jadi kita diminta menunggu sampai besok barangkali. Besok mungkin kami ke sini lagi," kata Widiarto saat meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/12/2018) tengah malam.

Dirinya juga mengakui bahwa kedatangannya ke KPK atas perintah langsung dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. "Tadi Pak Menteri tugaskan saya ke sini untuk mencari informasi itu," ujarnya.
Saat dimintai keterangan siapa saja yang turut diamankan, Widiarto mengungkapkan  belum tahu pasti. Namun diduga setingkat pejabat satker, level bawah yang jadi pelaksana proyek dan lainnya.

Ia mengatakan, OTT itu, terkait proyek pengadaan barang dan jasa.

Juru Bicara KPK menyebut bagi pihak siapapun termasuk Kemen PUPR yang ingin mengetahui perkembangan OTT terkait proyek air minum, akan disampaikan KPK secara resmi pada konferensi pers yang digelar pada Sabtu hari ini.

"Jadi kami harap semua pihak yang diamankan oleh KPK malam ini atau pihak yang terkait itu bisa bersikap kooperatif mendukung proses hukum ini," kata Febri. (syam/TN)