Perbaikan Jalan Grobogan TA 2019 Dianggarkan Rp 159 Miliar, Konstruksi Beton Rabat

GROBOGAN (GTopNews) – Alokasi anggaran untuk infrastruktur peningkatan jalan dan jembatan di Kabupaten Grobogan tahun anggaran (TA) 2019 mencapai sekitar Rp 159,6 miliar.

Dari jumlah itu, Rp 75 miliar di antaranya dari APBD II, bantuan provinsi (Banprov) Rp 42,9 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) APBN sebesar Rp 41,7 miliar.

Dari sejumlah anggaran itu, rencananya akan digunakan untuk meningkatkan dan memperbaiki jalan kabupaten sepanjang 25 – 30 km tersebar di 19 kecamatan.

‘’Anggaran tersebut sepenuhnya digunakan untuk perbaikan jalan dengan konstruksi beton rabat,’’

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) Grobogan Een Endarto di Purwodadi, kemarin.

Ia mengatakan hal itu usai meninjau jalan kabupaten yang akan diperbaiki TA 2019 antara Mlowokarangtalun Pulokulon-Randurejo di Kecamatan Pulokulon. Jalan ini masih berupa makadam dan rencananya akan diperbaiki dengan konstruksi beton rabat.

Panjang jalan di Grobogan mencapai 917,7 km. Dari panjang jalan itu, yang sudah diperbaiki dengan teknis beton rabat tahun anggaran 2015 sekitar 363 km, tahun 2016 sekitar 24 km, tahun 2017 panjangnya 219 km dan tahun 2018 sekitar 26 – 30 km. Kekurangannya panjang 285 km akan  diperbaiki tahun anggaran 2019-2021.

‘’Harapannya tahun anggaran 2021 perbaikan jalan kabupaten selesai,’’ ujar Een. Ia mengatakan, perbaikan jalan besar-besaran terjadi tahun anggaran 2017. Karena di tahun anggaran itu, Pemkab Grobogan mengajukan pinjaman dana ke Bank Jateng Rp 200 miliar khusus untuk perbaikan jalan. Belum lagi bantuan Pemprov Jateng dan DAK yang mencapai ratusan miliar.

‘’Itu sebabnya di tahun 2017 kami bisa menyelesaikan perbaikan jalan hingga mencapai 219 km lebih,’’ tutur mantana Kabag ULP Pemkab Grobogan.  Semua data itu lanjut Een merupakan data perkiraannya. Karena data yang valid ada di Bidang Bina Program.

Ditanya tingkat prosentase perbaikan jalan yang telah diselesaikan Pemkab Grobogan dikatakan, sampai saat ini prosentasenya mencapai 69 persen. Kekurangannya 31 persen akan diselesaikan tahun anggaran 2019-2021.  Ditambahkan setiap 1 km jalan kontruksi beton rabat membutuhkan dana Rp 2,5 miliar – Rp 2,6 miliar. (syam/TN)