Fraksi Golkar Soroti Air PDAM Keruh

GROBOGAN (GTopNews) – Distribusi air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwodadi, Grobogan, Jateng, kembali jadi sorotan. Kali ini sorotan itu, muncul dari Fraksi Partai Golkar DPRD Grobogan.

Adalah anggota Fraksi Partai Golkar Pudji Lestari yang menyampaikan sorotan itu di hadapan rapat pleno DPRD tentang Raperda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Tahun 2019-2925 dan Perubahan Perda No. 7/2012 mengenai Tata Ruang Wilayah 2011-2021, Rabu (16/1/2019).  

Rapat dihadiri Bupati Sri Sumarni, Musyarah Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala dinas, kepala badan, kepala bagian dan camat se kabupaten. Hadir pula para direktur BUMD di jajaran Pemkab Grobogan.

Agenda rapat adalah pandangan umum fraksi-fraksi DPRD menanggapi dua raperda itu. Dari sejumlah fraksi di DPRD tersebut, hanya Fraksi Partai Golkar yang menyelipkan pandangan umumnya ke masalah pelayanan air bersih PDAM.

Pudji Lestari mengatakan, belakangan ini pelanggan PDAM di Purwodadi mengeluhkan keruhnya distribusi air bersih yang diterima pelanggan. Tingkat kekeruhannya dinilai sudah berada di atas ambang batas.

‘’Mohon PDAM memperhatikan keluhan itu. Sebab keluhan tersebut tidak hanya sekali dua kali terjadi. Tetapi sudah sering terjadi,’’ kata Pudji Lestari.

Beberapa pelanggan PDAM membenarkan hal itu. Mereka mengatakan, air bersih yang didistribusikan PDAM itu, tergolong tidak sehat. Maka dari pandangan kesehatan masuk katagori tidak layak untuk mandi dan cuci. Lebih-lebih untuk minum.

Mengapa ? Karena secara fisik banyak didominasi warna kuning akibat banyak kandungan lumpur dan lumut, kehijauan.

Direktur PDAM Purwodadi Bambang Pulunggono mengatakan, kekeruhan itu akibat gelontoran pengambilan air baku di Bendung Sidorejo tidak maksimal. Akibatnya pengolahan di Intalasi Pengolahan Air (IPA) Sambak Danyang tak mamsimal pula dalam mengolahnya.

‘’Sudah ditaburi tawas banyak, tetapi tetap saja hasilnya tak maksimal,’’ katanya. Namun menurutnya hal itu hanya terjadi pada saat hujan deras awal Januari 2019. Saat ini katanya, distribusinya sudah kembali jernih. Bila ada pelanggan yang menerima air PDAM keruh diminta segera lapor ke pihaknya dan akan langsung ditindaklanjuti. (syam/TN)