Mengejutkan, BPKP Tetapkan PDAM Grobogan Sehat Meski Air Yang Didistribusikan Keruh
GROBOGAN (Top News) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwodadi, Grobogan, ditetapkan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng sebagai perusahaan
pengelola air minum yang tergolong sehat. Meskipun air yang didistribusikan ke
pelanggan dalam keadaan keruh dan sering tidak lancar.
Penetapan status sehat terhadap PDAM
Grobogan dinilai Hartono, pelanggan di Purwodadi, sebagai hal yang mengejutkan.
Mengapa ? Karena air yang didistribusikan ke pelanggan dalam keadaan keruh dan
sering tidak lancar. Padahal bahan bakunya tersedia cukup.
Ia mengatakan, dari kaca mata
kesehatan, air itu tidak tergolong sehat. Dari segi penampakannya saja sudah
menggambarkan, bahwa air PDAM itu, tidak layak dikosumsi. Selain warnanya
kuning juga kandungan lumpurnya tinggi.
‘’Yang disebut air sehat itu, airnya
jernih seperti air miniral. Atau paling tidak mendekati,’’ kata Hartono. Ia dan beberapa pelanggan lainnya mengaku
bosan lapor ke PDAM mengenai air PDAM yang kotor itu. Pasalnya setiap kali
laporan tidak pernah ditanggapi.
Itu sebabnya ia mempertanyakan dari sisi
apa PDAM ini mendapatkan status sehat dari BPKP. ‘’Jangan-jangan BPKP salah
menilai,‘’ tutur Hartono yang mengaku kesal dengan pihak manajemen PDAM itu.
Direktur PDAM Purwodadi, Grobogn,
Bambang Pulunggono mengatakan, manajemen
PDAM dinilai BPKB Jateng lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Bahkan BPKP
memberikan apresiasi positif atas upaya pihak manajemen dalam mengelola
perusaaan air minum dari tidak sehat menjadi sehat.
‘’Manajemen ke dalam memang kita
benahi total. Termasuk over karyawan kita manfaatkan untuk membuat unit usaha
baru, yaitu memproduksi air galon,’’ kata Direktur PDAM Purwodadi, Grobogan
Bambang Pulunggono di Purwodadi, Minggu (20/1/2019).
Bambang Pulunggono tidak menjelaskan
tahun ini sudah dapat memberikan deviden ke Pemda atau belum. Ia hanya mengatakan,
bahwa pihaknya akan mengusahakan deviden untuk Pemda, meskipun tidak maksimal.
Sebab pendapatan PDAM untuk membayar gaji karawan masih minus Rp 200 juta
setiap bulan.
‘’Dari 16.700 pelanggan di Purwodadi,
40 persennya menunggak,’’ ujarnya. Hal inilah kata Bambang yang menyebabkan
pihaknya minus dalam membayar gaji karyawan. Meski demikian gaji karyawan
diupayakan dapat diterima setiap bulannya. (syam/TN)
Mengejutkan, BPKP Tetapkan PDAM Grobogan Sehat Meski Air Yang Didistribusikan Keruh
Reviewed by samsul huda
on
January 19, 2019
Rating:
Post a Comment