Suap 20 Proyek SPAM Diduga Ngalir di Sejumlah Pejabat Kementerian PUPR

GTOPNEWS.COM - KPK mengidentifikasi dugaan suap pada 20 unit proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR. Suap diduga diberikan kepada sejumlah pejabat di Kementerian PUPR.

"Saat ini telah teridentifikasi setidaknya ada 20 proyek di Kementerian PUPR yang diduga berbahu adanya praktik suap terhadap sejumlah pejabat di Kementerian PUPR," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

Tidak disebutkan 20 unit proyek SPAM itu. Namun yang pasti kata Febri, sejumlah proyek tersebut dikelola Ditjen Cita Karya Kementerian PUPR. 

Ia mengatakan, hasil identifikasi itu, tengah didalami penyidik KPK untuk diurai satu per satu hingga ketemu dana proyek yang mengalir ke sejumlah pejabat di Kementerian PUPR.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan 8 orang tersangka. Mereka adalah Dirut PT WKE Budi Suharto, Direktur PT WKE Lily Sundarsih, Direktur PT TSP Irene Irma dan Direktur PT TSP Yuliana Enganita Dibyo. Keempatnya diduga sebagai pemberi suap.

Kemudian Kepala Satker SPAM Strategis/ PPK SPAM Lampung Anggiat Partunggul Nahot Simaremare, PPK SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, Kepala Satker SPAM Darurat Teuku Moch Nazar dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin. Mereka diduga sebagai penerima suap.

Suap itu terkait dengan pembangunan SPAM tahun 2017-2018 di Umbulan 3 Pasuruan, Lampung, Toba 1 dan Katulampa. Dan kemudian dua proyek lain diatur lelangnya, yaitu pengadaan pipa HDPE di Bekasi dan daerah bencana di Donggala, Palu, Sulteng.

Proyek tersebut merupakan bagian dari 20 proyek yang teridentifikasi terjadi suap. Sebagian besar dari 20 proyek yang teridentifikasi suap dikerjakan PT WKE dan PT TSP.

"Sebagian besar itu kami duga dikerjakan PT WKE atau PT TSP yang kemarin identifikasikan di awal ada sekitar 12 proyek. Tapi yang ditangani tersangkanya baru PPK di sekitar 4-6 proyek SPAM atau proyek air minum tersebut," ujar Febri. (syam/TN)