20 Proyek SPAM Terindikasi Korupsi, KPK Pertanyakan Kinerja Irjen Kementerian PUPR

GTOPNEWS.COM – KPK mempertanyakan kinerja Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian PUPR. Sebab kebocoran proyek pengadaan barang dan jasa di kementerian itu, cukup tinggi. KPK meminta Inspektorat Jenderal (Irjen) di kementerian bekerja dengan integritas tinggi dan baik. Dia menekankan Irjen harus membersihkan indikasi korupsi di semua lini yang menjadi jajarannya dan jangan hanya membuat senang atasan. "Irjen di tiap kementerian hendaknya melakukan kerja dengan baik dan bukan hanya menyenangkan atasan, Itu penting," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019). Laode  mengingatkan agar semua proyek pengadaan barang dan jasa dilakukan sesuai aturan dan ketentuan pasal-pasal pengadaan. KPK menyoroti lemahnya pengawasan di pelaksanaaan proyek di Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Laode menyebut salah satu faktor banyaknya proyek SPAM yang terindikasi suap karena belum maksimalnya pengawasan internal di Kementerian PUPR. "Hal ini terjadi akibat lemahnya pengawasan internal di kementerian itu,’’ ujar Laode. Ia mengatakan, pengawasan tersebut  belum bisa menjangkau ke arah dugaan penyimpangan-penyimpangan proyek. Karena itulah KPK memeriksa Irjen PUPR sebagai saksi untuk mendalami apa yang sudah mereka pantau, temukan, terkait dugaan penyimpangan proyek-proyek SPAM tersebut.

Pihaknya minta Irjen di kementerian bekerja dengan baik hingga   di tingkat daerah. KPK telah mengusulkan agar inspektorat di daerah tak lagi bertanggungjawab kepada kepala daerah. "KPK salah satu rekomendasinya untuk aparat pengawas internal ini kita minta di kabupaten dan kota tidak lapor ke gubernur kalau di provinsi, tapi lapor ke menteri," jelasnya. (syam/TN)