KPK Segera Periksa Bos PT Borneo Lumbung Energi Samin Tan Terkait Suap PLTU Riau-1

GTOPNEWS.CO – Penyidik KPK segera memanggil Samin Tan, pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal (BLEM) untuk diperiksa dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Dalam kasus ini, Samin Tan telah dijerat KPK sebagai tersangka.

Rencananya pemanggilan dilakukan usai penyidik mempelajari fakta-fakta yang muncul dalam persidangan suap PLTU Riau-1 dengan terdakwa mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih dan mantan Menteri Sosial RI Idrus Marham.

"Nanti kalau sudah sesuai dengan perencanaan penyidik maka akan dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka Samin Tan maupun saksi-saksi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).

Adapun jadwal rinci pemeriksaan Samin Tan, menurut Febri, hal itu sangat tergantung dari kebutuhan tim penyidik. Sebab penyidikan Samin Tan baru berjalan sejak 1 Februari 2019.

"Penyidikan kasus itu baru dimulai. Itu sebabnya pada tahap penyidikan kami melakukan proses kegiatan-kegiatan pendahuluan," kata Febri.

Sebelumnya KPK menetapkan pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal (BLEM), Samin Tan sebagai tersangka dlam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Samin Tan diduga menyuap anggota DPR Komisi VII Eni Maulani Saragih.

Samin Tan diduga memberikan suap Rp 5 miliar kepada Eni. Uang itu diberikan terkait Pengurusan Terminasi Kontrak Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubata (PKP2B) PT AKT Kementerian ESDM.

Terkait kasus ini, Samin Tan disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

KPK telah menjerat tiga tersangka lainnya dalam kasus ini. Mereka adalah Eni Maulani Saragih, mantan Sekjen Golkar Idrus Marham, dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo. (syam/TN)