Polisi Periksa 10 Saksi Penganiayaan Penyelidik KPK di Hotel Borobudur Jakpus

GTOPNEWS.COM – Penyidikan kasus penganiayaan penyelidik KPK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (Jakpus), masih terus berlangsung di Polda Metro Jaya. Sampai kemarin polisi sudah memeriksa 10 saksi yang mengetahui perbuatan main hakim sendiri terhadap penyelidik KPK di hotel tersebut. "Tidak lama lagi saksi dari Pemprov Papua juga akan diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Tidak dijelaskan identitas dari 10 orang yang diperiksa. Yang pasti katanya, saksi-saksi yang diperiksa itu, adalah saksi yang mengetahui insiden penganiayaan tersebut.

Dari 10 saksi itu, katanya, ada karyawan Hotel Borobudur,  dokter, pegawai, saksi korban dan lainnya.

Sebelumnya polisi memeriksa 5 saksi. Mereka adalah pihak sekuriti dan resepsionis hotel yang terekam di kamera CCTV saat peristiwa penganiayaan terjadi. Dua penyelidik KPK diduga menjadi korban penganiayaan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2) tengah malam. Penganiayaan itu terjadi saat keduanya tengah melakukan pengintaian atas informasi masyarakat terkait indikasi korupsi. Pelaku diduga berasal dari rombongan Pemprov Papua, kemudian memukuli korban dengan tangan kosong hingga keduanya mengalami luka. Kasus ini kemudian dilaporkan penyelidik KPK ke Polda Metro Jaya.

Pemprov Papua kemudian melaporkan balik penyelidik KPK itu ke Poilda Metro Jaya. Laporan Pemprov Papua diwakilkan Alexander Kapisa. Dalam laporan tersebut, pelapor mengadukan pencemaran nama baik dan/atau fitnah melalui media elektronik. Sementara itu, pengacara Pemprov Papua, Stefanus Roy Rening, membantah adanya penganiayaan yang dialami dua pegawai KPK. Dia menunjukkan foto yang menampilkan dua pegawai KPK tersebut.

"Buktinya ini tidak penganiayaan. Katanya hidung patah, katanya pipi robek mana," tanya Roy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/2/2019).  (syam/TN)