KPK Geledah Kantor PT Enersia, Tempat Bowo Simpan Uang Serangan Fajar Rp 80 Miliar
Jakarta- Tim Penyidik KPK meggeledah Kantor PT Enersia, tempat Bowo Sidik Ngarso menyimpan uang Rp 80 Miliar untuk serangan fajar Pemilu 17 April 2019. Penggeledahanitu berlangsung, Jumat (30/32019) pukul 14.46 WIB. Sedikitnya 8 orang yang diduga penyidik KPK itu, memasuki kantor tersebut.
Sebelumnya kantor itu ditempati PT Inersia untuk menyimpan uang Bowo Rp 80 Miliar. Setelah uangnya disita. Tim Penyidik langsung menyegel kantor tersebut. Salah satu tersangka bernama Indung di perusahaan PT Inersia itu.Setelah dihitung uang itu sudah dimasukkan 400.000 amplop berisi uang pecahan Rp 20 ribuan dan Rp 50 ribuan
Bowo ditangkap KPK di rumahnya melalui OTT karena diduga menerima suap dari Marketing
Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti lewat seorang bernama
Indung. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.
KPK menduga Bowo telah sebanyak uang sebanyak 7 kali dari Asty yang jumlahnya
sekitar Rp 1,6 miliar, terdiri atas Rp
89,4 juta, Rp 221 juta, dan USD 85.130. Uang itu diberikan Bowo agar membantu
PT HTK kembali mendapat perjanjian penggunaan kapal-kapalnya untuk distribusi
pupuk dari PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). Adapun uang Bowo Rp 8 miliar
yang ditemukan KPK dari Kantor PT Enersia diduga berasal dari penerimaan lainnya.(syam/TN)
KPK Geledah Kantor PT Enersia, Tempat Bowo Simpan Uang Serangan Fajar Rp 80 Miliar
Reviewed by samsul huda
on
March 29, 2019
Rating:
Post a Comment