KPK Periksa Kepala Bagian Banggar DPR Terkait Proposal Anggaran DAK Kebumen

GTOPNEWS.COM - KPK memanggil Kepala Bagian Sekretariat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Nurul Faiziah untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap dana alokasi khsusu (DAK) fisik Kabupaten Kebumen (Jateng) tahun 2016.

Nurul diperiksa tim penyidik sebagai saksi dari tersangka Taufik Kurniawan. "Saksi itu diperiksa untuk mendalami informasi mengenai proposal tambahan anggaran DAK yang diterima dari Kabupaten Kebumen," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

Sebelumnya sejumlah pejabat Banggar DPR juga diperiksa penyidik KPK guna melengkapi berkas dari tersangka Taufik.

Mereka antara lain Ketua Komisi III DPR Kahar Muzakir, anggota DPR RI Fraksi PAN Ahmad Riski Sadig, dan anggota DPR RI Fraksi PDIP Said Abdullah.

Para mantan pimpinan Banggar itu, ditelisik soal proses dan pengajuan anggaran DAK Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tahun anggaran 2016.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 Taufik Kurniawan  sebagai tersangka karena diduga menerima hadiah atau janji alias suap Rp 3,65 miliar dari Bupati Kebumen (Nonaktif) M Yahya Fuad terkait pengurusan DAK tersebut.

Fuad diduga menyuap Taufik terkait pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen yang bersumber dari APBN tahun 2016.

Penyerahan uang tersebut dilakukan secara bertahap di sejumlah hotel di Semarang dan Yogyakarta yang kamarnya mempunyai connecting door.

Namun rencana pemberian suap tahap ketiga batal dilakukan karena KPK keburu melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pihak terkait.

Uang suap yang diterima Taufik itu merupakan bagian dari fee sebesar 5 persen dari total anggaran yang dialokasikan untuk Kabupaten Kebumen yang direncanakan mendapat alokasi Rp100 miliar. (syam/TN)