Alun-alun Purwodadi Dikepung Banjir

GROBOGAN (TopNews.Com) – Hujan deras mengguyur Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan (Jateng), Jumat (5/4/2019) pukul 19.00 - 20.00 WIB. Hujan selama satu jam itu, menyebabkan beberapa ruas jalan di kota itu, terendam. Antara lain Jalan Gatot Subroto Alun-alun Purwodadi, Jalan Tendean, Jalan DI Panjaitan, Jalan Diponegoro (depan RS Yakkum). Bahkan genangan air dari jalan ini melimpas hingga masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

Guyuran hujan itu juga menyebabkan jalan lingkungan di kawasan perumahan daerah (Perumda) Jalan Gajah Mada Purwodadi tergenang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tetapi banjir ini cukup merepotkan pengguna jalan dan warga yang rumahnya jadi sasaran limpasan banjir.

Banjir yang menggenangi jalan di kawasan alun-alun Purwodadi itu, sempat jadi bahan perbincangan warga di sekitarnya. Pasalnya tahun anggaran 2018 saluran di sekitarnya dinormalisasi. Harapannya jalan di sekitar alun-alun jadi bebas banjir.

‘’Ternyata normalisasi itu gagal. Terbukti banjir masih saja menggenangi jalan depan pendapa kabupaten (jalan alun-alun Gatot Subroto-red),’’ kata Hartono, warga Purwodadi.

Selain saluran di sekitar kawasan alun-alun, Dinas PUPR juga menormalisasi saluran di sepanjang Jalan Diponegoro Purwodadi. Ternyata normalisasi itu tak berfungsi optimal. Sebab jalan Diponegoro masih kebanjiran.

Sebelumnya sejumlah desa di Kecamatan Kedungjati dan Gubug kebanjiran setingi 10-30 cm akibat limpasan Sungai Tuntang, Kamis (4/4/2019).

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih kepada awak media mengatakan,  lima desa di Kedungjati dan Gubug terdampak banjir Tuntang. Yaitu Desa Jumo, Deras,  dan Wates. Kemudian Desa Ngroto dan Penadaran (Gubug).

Banjir itu menggenangi sawah, pekarangan, sebagian rumah penduduk. Totalnya ada sekitar 62 rumah di lima desa tersebut yang sempat kemasukan air sekitar satu jam.

“Tadi pagi, elevasi Tuntang sangat tinggi mencapai angka 19,75 meter,’’ kata Endang.  Ia mengatakan, minggu ini terjadi kenaikan elevasi Tuntang. Hal itu akibat bagian hulu diguyur hujan deras. Pihaknya meminta masyarakat waspada terhadap ancaman banjir. (syam/TN)