Hindari Korupsi Proyek, Basuki Ingin Tinggalkan Kementerian PUPR Jadi Institusi Kredible
GTOPNEWS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) jadi bahan perbincangan public akibat beberapa pejabatnya
terjerat kasus korupsi dalam proyek
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di lingkungan Direktorat Jenderal (Dirjen)
Cipta Karya.
Dalam kasus itu, KPK menyita Rp 46 miliar dari beberapa pejabat yang
menangani proyek SPAM di kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa pihaknya proaktif terhadap KPK. Dan ia menunggu hasil dari tindak lanjut dari kasus itu.Meski demikian pihaknya terus menerus mengingatkan jajarannya untuk menghindari daerah rawan korupsi terutama terkait dengan penanganan proyek.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa pihaknya proaktif terhadap KPK. Dan ia menunggu hasil dari tindak lanjut dari kasus itu.Meski demikian pihaknya terus menerus mengingatkan jajarannya untuk menghindari daerah rawan korupsi terutama terkait dengan penanganan proyek.
"Yang pasti di internal Kementerian PUPR terus kita
ingatkan agar pejabat-pejabatnya tak bermain-main dengan proyek,’’ kata
Basuki di Muara Enim, Sumatera Selatan,
Selasa (9/4/2019).
Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah menugaskan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian PUPR untuk berkoordinasi dengan pihak KPK. Terutama terkait dengan pola pencegahan korupsi di jajaran Kementerian PUPR.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah menugaskan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian PUPR untuk berkoordinasi dengan pihak KPK. Terutama terkait dengan pola pencegahan korupsi di jajaran Kementerian PUPR.
‘’Untuk kasus air minum kita kooperatif.
Namun harus tetap dibarengi dengan langkah pencegahannya,’’ ujar Basuki.
|
Basuki mengatakan, setelah pensiun pihaknya ingin meninggalkan
Kementerian PUPR sebagai instansi yang kredibel dan bisa dipercaya masyarakat.
Apalagi sebentar lagi pemerintahan Kabinet Kerja akan berakhir.
"Kalau masalah proyek di Kementerian PUPR memang sudah menjadi bidang tugasnya. Tetapi bagaimana menjadikan institusi yang kredibel dan dipercaya bagi masyarakat, yang ingin saya tinggalkan," jelasnya
Sebelumnya diberitakan dari total Rp 46 miliar yang disita dari proyek SPAM itu, 14 di antaranya dalam bentuk mata uang asing. Uang tersebut disita dari 75 orang pejabat Kementerian PUPR yang menangani proyek air minum. (syam/TN)
"Kalau masalah proyek di Kementerian PUPR memang sudah menjadi bidang tugasnya. Tetapi bagaimana menjadikan institusi yang kredibel dan dipercaya bagi masyarakat, yang ingin saya tinggalkan," jelasnya
Sebelumnya diberitakan dari total Rp 46 miliar yang disita dari proyek SPAM itu, 14 di antaranya dalam bentuk mata uang asing. Uang tersebut disita dari 75 orang pejabat Kementerian PUPR yang menangani proyek air minum. (syam/TN)
Hindari Korupsi Proyek, Basuki Ingin Tinggalkan Kementerian PUPR Jadi Institusi Kredible
Reviewed by samsul huda
on
April 10, 2019
Rating:
Post a Comment