KPK Periksa 3 Orang Pansel Kemenag Terkait Kasus Jual Beli Jabatan Romy

GTOPNEWS.COM - Tiga orang panitia seleksi (Pansel) jabatan pimpinan tinggi Kementerian Agama (Kemenag) RI dipanggil penyidik KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019). Mereka dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi  terkait kasus dugaan jual beli jabatan di Kemenag RI yang menjerat anggota DPR/Eks Ketua Umum Romahurmuzy (Romy). Sekaligus ketiganya dipanggil sebagai saksi untuk Romy. Mereka yang dipanggil adalah Wakil Ketua Panitia Pelaksana Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kemenag Mohammad Farid Wadjdi, Sekretaris Pansel Iwan Kurniawan, dan anggota Tim Seleksi Yennie Poetri. "Ketiganya dipanggil sebagai saksi untuk tersangka RMY (Romahurmuzy)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).

Para saksi itu diperiksa terkait dengan sistem seleksi yang meloloskan Haris Hasanuddin. Sebab sebelumnya dia tidak termasuk orang yang diusulkan dalam seleksi jabatan tinggi di Kemenag Jatim. Bahkan Haris sebelumnya terkena sanksi dari Kemenag akibat pelanggaran disiplin kerja. Namun tetap diusulkan hingga akhirnya terpilih dan dilantik sebagai Kakanwil kemenag Jatim.

Sebelumnya Haris dan Muhamad Muafaq Wirahadi diduga memberi uang ke Romy Rp 300 juta agar membantu proses seleksi keduanya. Menurut KPK, Romy diduga bekerja sama dengan pihak internal Kemenag dalam membantu proses seleksi Haris dan Muafaq karena Rommy duduk di Komisi XI dan tak punya kewenangan terkait seleksi jabatan di Kemenag.
Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa Sekjen Kemenag yang juga menjadi Ketua Pansel Jabatan Tinggi Kemenag, Nur Kholis Setiawan, sebagai saksi. Setelah
diperiksa, Nur Kholis mengaku tak tahu peran Romy dalam proses seleksi jabatan tinggi di Kemenag. (syam/TN)