Kasus Romy, Ketua PPP Jatim Mangkir Lagi dari Panggilan KPK

GOPNEWS.COM -  Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer jadi sorotan. Karena untuk kali kedua poltikus partai itu, kembali tak memenuhi panggilan KPK. Rencananya dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap Romahurmuzy (Romy).

Tidak diketahui dengan jelas mengapa Musyaffa Noer itu mangkir lagi dari panggilan KPK. Karena hingga petang hari, penyidik KPK tidak menerima pemberitahuan tentang ketidakhadiran Ketua DPW PPP Jatim tersebut ke KPK.

"Musyaffa Noer adalah saksi Romy dalam tindak pidana korupsi dugaan suap terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama tahun 2018-2019. Namun smpai petang ini, belum diperoleh keterangan tentang ketidakhadirannya," kata Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Musyaffa dua kali absen dari panggilan KPK. Dia sebelumnya tak hadir saat dipanggil KPK 25 Maret 2019. Karena Musyaffa tidak datang, maka KPK hanya memeriksa Staf Ahli Menag Gugus Joko Waskito sebagai saksi Rommy. Gugus ditanyai soal cerita yang selama ini simpang siur dari saksi-saksi lain. Pendalaman materi terkait cerita yang selama ini simpang siur dari para saksi," ujarnya.

Dalam perkara ini, KPK menjerat tiga orang sebagai tersangka. Selain Romy, KPK juga menjerat Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin sebagai tersangka.Rommy diduga menerima suap Rp 300 juta dari Muafaq dan Haris. KPK menduga Romy bekerja sama dengan pihak internal Kemenag dalam membantu proses pengisian jabatan kedua orang itu. Alasannya, Romy duduk di Komisi XI DPR dan tak punya kewenangan terkait pengisian jabatan di Kemenag. (syam/TN)