KPK Sita 18 Dokumen Terkait Kasus Bowo Sidik di DPR
GTOPNEWS.COM
- Sekretaris Jenderal DPR Indra
Iskandar kembali diperiksa KPK. Usai diperiksa kepada awak media dia
mengatakan, dirinya diklarifikasi mengenai dokumen-dokumen Bowo Sidik yang
disita KPK. Ia mengatakan, bahwa penyidik KPK menyita belasan dokumen
terkait kasus Bowo Sidik Pangarso di DPR.
"Banyak yang disita. Di antaranya beberapa
risalah rapat yang dipimpin Pak Bowo. Bahkan dihadiri Pak Bowo, tidak sebagai
pimpinan Komisi VI juga diminta KPK," kata Indra di Gedung KPK, Kuningan Persada,
Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019).
Ia mengatakan, sedikitnya ada 18 dokumen yang
diamankan KPK terkait kewenangan dan tugas Bowo Sidik di DPR. Di
antarany dokumen Bowo selaku anggota komisi di beberapa komisi semenjak jadi
anggota DPR, anggota alat kelengkapan dewan, anggota badan anggaran, juga
mengkonfirmasi menyangkut absensi rapat pada laporan singkat komisi VI DPR yang
rapat itu dipimpin Pak Bowo, dan yang dihadiri beberapa BUMN.
‘’Yang pasti semua dokumen terkait dengan
semua itu, diminta," jelasnya. Indra juga diminta klarifikasi terkait
hubungan Bowo Sidik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). "Terakhir
pertanyaan menyangkut Peraturan Dewan No 1 Tahun 2015 tentang etik, apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan dewan, materinya tadi sebatas itu saja," ujarnya.
KPK menetapkan anggota Komisi VI DPR Fraksi
Golkar Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka kasus dugaan suap distribusi
pupuk. KPK juga menjerat dua orang lainnya yakni Marketing Manager PT Humpuss
Transportasi Kimia (PT HTK) Asty Winasti, dan pegawai PT Inersia bernama
Indung.
KPK
menduga ada pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait kerja sama
pengangkutan bidang pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal
PT HTK.
Pada perkara ini, Bowo Sidik diduga meminta
fee kepada PT Humpuss Transportasi Kimia atas biaya angkut yang diterima
sejumlah USD 2 per metric ton. Diduga Bowo Sidik menerima suap sebanyak tujuh
kali dari PT Humpuss.
Total uang suap dan gratifikasi yang diterima
Bowo Sidik dari PT Humpuss maupun pihak lainnya sekitar Rp 8 miliar. Uang
tersebut dikumpulkan Bowo untuk serangan fajar Pemilu 2019.(syam/TN)
KPK Sita 18 Dokumen Terkait Kasus Bowo Sidik di DPR
Reviewed by samsul huda
on
May 16, 2019
Rating:
Post a Comment