Menag Lukman Hakim Penuhi Panggilan KPK, Saksi Kasus Romy

GTOPNEWS.COM - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memenuhi panggilan KPK, Rabu (8/5/2019). Ia diperiksa sebagai saksi kasus jual beli jabatan yang menjerat Romahurmuzy (Rommy). Pemeriksaan Menteri Lukman merupakan penjadwalan ulang karena pemanggilan Lukman sebelumnya tidak dipenuhi lantaran berada di Jabar dalam acara sosialisasi pelaksanaan haji 2019.

Lukman tiba di KPK pukul 09.50 WIB. "Saya memenuhi undangan KPK yang ingin meminta keterangan saya sebagai saksi dalam perkara yang sedang ditangani," kata Menteri Lukman di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019) 

.Lukman mengatakan kedatangannya sebagai bentuk tindakan kooperatif dengan proses hukum. Menurut dia, kedatangannya sebagai bentuk komitmen Kemenag untuk mendukung kelancaran proses kasus dugaan suap ini.

"Yang terkait dengan materi perkara tidak pada tempatnya saya sampaikan di sini. Secara etis saya tidak pada tempatnya menyampaikan di sini sebelum saya menyampaikan secara resmi di hadapan penyidik," ujarnya.
Lukman sebelumnya dipanggil KPK, Rabu (24/4/2019), namun tak bisa hadir hingga dijadwalkan ulang pada Rabu (8/5/2019).  

Lasus berawal dari OTT KPK di Hotel Bumi Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Dari OTT itu, KPK  tiga orang menjadi tersangka. Mereka adalah eks anggota Komisi XI DPR/Ketua Umum PPP Romy, Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin.

Rommy diduga menerima suap Rp 300 juta dari Muafaq dan Haris agar membantu proses seleksi jabatan keduanya.  Diduga Romy bekerja sama dengan pejabat di Kemenag.

KPK sempat menggeledah ruang kerja Menag Lukman. Dari ruangannya itu, KPK menyita uang Rp 180 juta dan USD 30 ribu. 

Belakangan Lukman disebut KPK di persidangan praperadilan Romy  menerima uang Rp 10 juta dari Haris Hasanuddin. Uang itu diserahkan setelah Haris ditetapkan sebagai Kakanwil Kemenag Jatim . Diduga pemberian tersebut sebagai bentuk kompensasi. (syam/TN)