Sofyan Basir Kembali Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Suap Proyek PLTU Riau-1

GTOPNEWS.COM –Dirut PLN (Nonaktif) Sofyan Basir, Senin (27/5/2019) dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 di Provinsi Riau. Pemanggilan ini merupakan penjadwalan ulang dari panggilan sebelumnya, Jumat (24/5/2019).

"Sebelumnya dia izin karena bersamaan dengan pem,eriksaaan perkara di Kejaksaaan Agung. Hari ini SFB (Sofyan Basir) diperiksa sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).
Selain Sofyan, KPK juga memanggil Dirut Pertamina Nicke Widyawati sebagai saksi untuk Sofyan. Nicke dipanggil dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero).

Sebeloumnya Sofyan sempat absen saat dipanggil sebagai tersangka pada Jumat (24/5). Menurut Soesilo, pengacara Sofyan, bahwa kleinnya (Sofyan Basir) tidak hadir karena memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait sebuah perkara. Dia meminta KPK untuk menjadwal ulang atas pemeriksaannya. 

Berdasar catatan KPK, Sofyan pernah diperiksa sebagai tersangka pada Senin (6/5/2019). Saat itu, Sofyan kembali membantah menerima fee terkait proyek PLTU Riau-1.

"Nggak ada. Tidak," kata Sofyan.  KPK menetapkan Sofyan sebagai tersangka karena diduga membantu mantan anggota DPR Eni Maulani Saragih mendapatkan suap dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo. KPK menduga Sofyan dijanjikan jatah yang sama dengan Eni dan Idrus Marham, yang lebih dulu diproses dalam kasus ini.

Dia diduga berperan aktif memerintahkan jajarannya agar kesepakatan dengan Kotjo terkait proyek PLTU Riau-1 segera direalisasikan. Sofyan disebut hadir dalam berbagai pertemuan di hotel, restoran, kantor PLN, dan rumah Sofyan terkait pembahasan proyek ini. (syam/TN)