1.591 Hektare Padi di Grobogan Puso Akibat Kekeringan
GROBOGAN (TopNews.Com) - Sampai
Juni 2019, sedikitnya 1.591 hektare tanaman padi di Kabupaten Grobogan, Jawa
Tengah, puso akibat kekeringan. Luasan tanaman yang mati kekeringan itu,
terjadi di 3 daerah kecamatan. Terparah di daerah Kecamatan Gabus, angka
luasannya yang puso mencapai 878
hektare.
Untuk daerah Kecamatan Pulokulon
terparah nomor dua, padi yang mencapai 367 hektare, disusul kemudian daerah Kecamatan
Kradenan 346 hektare.
Koordinator Pengendali Organisme
Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Grobogan
Dargo membantah hal itu.
Lewat WhatsApp (WA) ia
mengatakan, luasan tanaman padi puso akibat kekeringan di daerahnya tidak
sampai mencapai angka 1.000 hektare. Namun tidak dijelaskan kisaran angka
tanaman padi yang puso akibat kekeringan.
Ketika ditanyakan daerah
kecamatan mana saja yang menjadi sasaran kekeringan tidak dijawab. Diperoleh kekeringan di Grobogan menyebabkan 2.796
hektare tanaman padi di 13 daerah kecamatan mengalami rusak ringan, 3.762 rusak sedang dan 2.567 rusak
berat.
13 daerah kecamatan itu adalah
Gabus, Kradenan, Pulokulon, Geyer, Brati, Klambu, Toroh, Ngaringan,
Tawangharjo, Grobogan, Godong, Gubug dan Tegowanu.
Sementara itu, katagori tanaman
padi rusak berat terparah didapati di daerah Kecamatan Pulokulon angka
luasannya mencapai 1.590 hektare, Kradenan 715 hektare dan Gabus 200 hektare. Kekeringan
tersebut kebih banyak terjadi di daerah tadah hujan.
Belum diketahui kerugian yang
diderita petani akibat kekeringan itu. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Grobogan Edhie Sudaryanto tak merespon ketika ditanyakan lewat
What App (WA) mengenai dampak kekeringan terhadap tanaman padi, jagung, kedelai
dan tanaman hortikultura lainnya. (syam/TN)
1.591 Hektare Padi di Grobogan Puso Akibat Kekeringan
Reviewed by samsul huda
on
June 30, 2019
Rating:
Post a Comment